INDOSPORT.COM - Bibras Natkho, pesepak bola muslim menjadi anomali dalam skuat Timnas Israel yang berisi mayoritas pemain Yahudi, bahkan dirinya bisa menjadi kapten.
Terkenal sebagai negara yang berisi penduduk mayoritas memeluk agama Yahudi, Timnas Israel saat ini justru menunjukkan sisi lain berupa saling menghormati dalam sepak bola tanpa memandang suku, rasa dan agama.
Hal itu terlihat ketika saat ini Timnas Israel justru dipimpin oleh kapten yang beragama Islam, agama minoritas di negara Timur Tengah itu, bernama Bibras Natkho.
Natkho adalah pemain yang kini membela tim Liga Serbia, FK Partizan. Ditunjuk menjadi kapten Timnas Israel sejak 24 Maret 2018, Natkho adalah pemain yang lahir di kota Kfar Kama , Israel, yang memang banyak dihuni penduduk beragama Islam dari etnis Circassian.
Lahir dari etnis Circassian yang hanya ada sekitar 5000 jiwa dari total populasi Israel yang lebih dari 8 juta jiwa, tak lantas membuat Natkho mengurungkan niatnya untuk menjadi seorang pesepak bola professional.
Sejak usia 12 tahun, Natkho Sudah berani meninggakan kampung halamannya untuk bergabung dengan akademi sepak bola klub Hapoel Tel Aviv, klub raksasa yang ada di Ibukota Israel.
Dengan bakat luar biasanya, tak sulit untuk Natkho kemudian menmbus skuat utama tim senior Hapoel Tel Aviv. Itu terjadi ketika pemain yang berposisi sebagai gelandang itu menjalani debutnya dengan tim senior Hapoel Tel Aviv pada bulan November 2006 ketika berusia masih 18 tahun.
Menjalani empat musim bersama Hapoel Tel Aviv dengan sumbangsih 91 caps hingga tahun 2010. Natkho kemudian melanglang buana ke berbagai klub Eropa lainnya. Mulai dari Rubin Kazan (Rusia), PAOK (Yunani), CSKA Moscow (Rusia), Olympiacos (Yunani) hingga sejak tahun 2019 lalu memperkuat klub Serbia FK Partizan.
Bibras Natkho di Timnas Israel
Dengan kualitasnya di atas lapangan, tak sulit buat Natkho menembus skuat Timnas Israel. Seudah sejak level U-17, pemain kelahiran 18 Februari 1988 itu selalu mendapatkan panggilan Timnas yang masuk ke Zona Eropa itu.
Dengan 12 caps dan tiga gol di level Timnas Israel U-17 dari 2004 hingga 2006, dirinya kemudian menembus skuat Timnas U-18 dan U-19 di tahun tersebut. Bahkan, sejak di level U-19, kualitas Natkho sudah membuatnya dipercaya mengemban ban kapten Timnas Israel.
Untuk level Timnas Senior, Natkho bisa menembusnya pada tahun 2009. MEski akhirnya baru bisa menjalani debut di laga melawan Rumania pada 3 Maret 2010.
Untuk urusan gol, Natkho pertama kali mencetaknya di laga melawan Azerbaijan yang berkesudahan imbang 1-1, 7 September 2012. Gol itu juga masih menjadi satu-satunya yang berhasil diciptakan Natkho buat Timnas Israel hingga mengoleksi 49 caps kini.
Sejarah akhirnya Natkho dipercaya mengemban jabatan sebagai kapten Timnas senior Israel sendiri terjadi pada 24 Maret 2018, di laga melawan Rumania.
Saat itu, meski akhirnya kalah 1-2, Natkho bisa melengkapi momen spesialnya sebagai kapten dengan torehan satu assist, gol smeata wayang Timnas Israel kala itu.
Terpilihnya Bibras Natkho sebagai kapten Timnas Israel pada akhirnya bukan merupakan sesuatu yang hanya spesai buat dirinya. Namun, buat sepak bola Israel secara sepenuhnya, bahkan sepak bola dunia. Sebab, beberapa sumber menyebutkan dirinya merupakan pemain beragama Islam pertama dan juga pesepak bola berdarah Circassian pertama yang bisa menjadi kapten Timnas Israel.