INDOSPORT.COM - Imbas virus corona sejatinya menghancurkan banyak klub LaLiga Spanyol karena penangguhan kompetisi. Meski demikian, Fabio Capello yakin hal itu tak berefek ke Real Madrid.
Sebelumnya, dua rival Los Blancos yakni Barcelona dan Atletico Madrid melakukan keputusan krusial dengan cara memangkas gaji para pemain hingga 70 persen. Tujuannya untuk menambal masalah ekonomi yang menerpa akibat pandemi corona.
Pandemi virus yang bernama lain Covid-19 tersebut nyata memang memberikan dampak besar setelah LaLiga Spanyol ditangguhkan. Tak hanya minim pemasokan karena tanpa laga, berbagai klub juga kehilangan sponsor.
Akan tetapi, Fabio Capello justru memiliki pandangan berbeda soal Real Madrid yang tak akan terpengaruh krisis finansial. Ia justru menyebut Barcelona dan Atletico Madrid adalah pihak-pihak yang alami kerugian besar imbas virus corona.
"Saya pikir Real Madrid menjadi satu-satunya tim di Spanyol yang tidak akan hancur karena pandemi corona. Barcelona dan Atletico Madrid akan alami penderitaan berkepanjangan," ucap Fabio Capello dilansir laman Marca.
Real Madrid sendiri memang telah memutuskan memangkas gaji para pemain karena krisis ekonomi. Tapi berbeda dengan Barcelona dan Atletico Madrid, tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut memotong 10 hingga 20 persen saja.
Alasan Real Madrid tak perlu khawatir dengan jumlah pengeluaran disebabkan oleh jumlah pendapatan mereka tahun lalu yang bisa menutup sebagian kerugian akibat ditundanya LaLiga Spanyol. Tahun lalu, El Real memiliki total untung 757 juta euro (Rp12 triliun).
Terlepas dari ketangguhan Real Madrid mengahdapi pandemi corona, Capello tercatat juga sempat mempermalukan Barcelona dan Atletico Madrid dalam perebutan gelar liga domestik. Berkat tangan dinginnya, Los Blancos sukses raih juara LaLiga Spanyol dua kali (1996-1997 dan 2006-2007).