INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Putri, Iwan Bastian menilai tepat keputusan ditundanya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dari Oktober 2020 menjadi Oktober 2021.
Menurut pria yang juga menjadi pelatih tim sepak bola putri Pra PON Jawa Barat ini, kondisi pandemi virus corona atau covid-19 membuat PON yang akan digelar di Papua sulit digelar sesuai jadwal. Karena, banyak persiapan yang terhenti, terutama dari pihak tuan rumah.
Sehingga, pelatih yang mengantarkan tim sepak bola Persib Putri meraih gelar juara pada kompetisi Liga 1 Putri 2019 ini menilai, keputusan mundurnya jadwal PON XX selama satu tahun sangat tepat.
"Kalau tanggapan saya dengan adanya Pandemi ini tidak mungkin PON digelar seusai jadwal, karena ini satu peralatan (fasilitas) harus komplit, persiapan juga terutama tuan rumah kan harus siap," kata Ibas sapaan akrabnya kepada INDOSPORT.
Ibas menuturkan, ditundanya PON Papua membuat aktivitas tim sepak bola putri PON Jawa Barat dihentikan sementara. Pasalnya, ia khawatir pemain yang mayoritas sebelumnya bermain di Liga 1 Putri 2019 merasa jenuh.
Meski begitu, komposisi pemain untuk PON XX kemungkinan besar tidak akan berubah dan akan tetap mengandalkan pemain yang mayoritas bermain di Liga 1 Putri.
"Kita harus mengubah (program), kalau satu tahun tundanya, saya lihat kemungkinan komposisi tim tetap kebanyakan yang kemarin dari Liga 1 Putri, istilahnya pilihan," ucapnya.
"Program latihan supaya pemain gak jenuh jadi diistirahatkan, karena kita kan ditunda berarti tahun depan, berarti satu tahun lebih. Pemain juga pasti jenuh kalau latihan mandiri terus," jelasnya.
Sementara itu, aktivitas tim Persib Putri yang sebelumnya sudah diberikan program latihan, juga turut diliburkan, pasalnya hingga saat ini belum ada kejelasan terkait kompetisi Liga 1 Putri 2020.