INDOSPORT.COM - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah resmi ditunda pemerintah pusat dan diumumkan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali pada Kamis (24/04/20) silam. Usai keputusan PON ditunda, Federasi Basket (Perbasi) Jawa Tengah mencoba memastikan soal pembatasan usia.
Penundaan event olahraga empat tahunan di Indonesia ini dikarenakan adanya wabah Covid-19 yang turut melanda Tanah Air. PON yang semula berlangsung pada Bulan Oktober 2020 dijadwalkan ulang kembali pada Bulan Oktober tahun 2021 mendatang.
Adanya Covid-19 membuat atlet-atlet di seluruh penjuru Indonesia persiapannya terganggu karena tidak bisa melakukan latihan secara bersama-sama.
Pihak Pengprov Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Jateng meminta PP Perbasi untuk segera memastikan persoalan pembatasan usia. Pasalnya Pengprov Perbasi Jateng telah mempersiapkan atlet dengan pembatasan umur sesuai dengan tahun 2020.
“Kami sudah mempersiapkan pemain yang sesuai dengan pembatasan usia PON XX di 2020 yakni 23 tahun. Dengan keputusan pengunduran PON, persoalan ini harus segera ditentukan oleh PP Perbasi,” tutur sekretaris umum Pengprov Perbasi Jateng, Sukahat.
“Ya seharusnya pembatasan usia lebih fleksibel. Artinta pembatasan tidak 23 tahun, tetapi 24 tahun pada PON 2021,” imbuhnya.
Pihak Pengprov Perbasi Jateng mengaku sudah mempersiapkan atletnya untuk turun di PON sejak memastikan diri lolos ke PON pada Bulan Juni 2019 silam.
Kedepan, mereka berencana melakukan komunikasi dengan PP Perbasi supaya kepastian soal usia atlet segera terjawab sehingga tidak menganggu persiapan tim bola basket Jawa Tengah.