INDOSPORT.COM - Klub Serie A Liga Italia, AC Milan, tampaknya siap menyingkirkan Zlatan Ibrahimovic lantaran mereka dikabarkan sudah membidik striker Real Madrid, Luka Jovic.
Merapatnya pelatih Ralf Rangnick jadi alasan utama mengapa Milan tertarik mendatangkan Luka Jovic. Sebab, keduanya pernah bekerja sama di klub Jerman, Eintracht Frankfurt.
Luka Jovic sendiri baru memperkuat Real Madrid pada 2019 yang lalu. Sayangnya, bersam El Real, Jovic lebih sering menjadi pemain pengganti.
Apabila ia bergabung dengan Milan, itu artinya ia akan bertemu dengan mantan rekan tandemnya di Frankfurt, Ante Rebic. I Rossoneri dikabarkan berniat untuk mempermanenkan status Rebic di San Siro.
Duet keduanya sendiri di atas kertas bakal cukup menjanjikan. Setidaknya ada tiga pilihan taktik yang bisa dipakai Milan untuk maksimalkan duet Luka Jovic-Ante Rebic.
1. Jovic Ujung Tombak, 4-2-3-1
Formasi pertama yang bisa dipakai Milan andai Jovic datang adalah 4-2-3-1. Formasi ini sangat sesuai dengan posisi bermain Jovic, yakni penyerang tengah.
Dalam formasi ini AC Milan bisa menempatkan Luka Jovic sebagai ujung tombak yang disokong tiga pemain bertipe ofensif. Di sinilah peran Ante Rebic dibutuhkan.
Rebic merupakan pemain yang verstile. Meski memiliki posisi natural sebagai striker, ia juga bisa bermain melebar ke kiri atau pun kanan.
Dengan komposisi yang ada di Milan saat ini, Ante Rebic bisa ditempatkan di posisi gelandang serang kiri. Rebic bakal ditemani oleh Hakan Calhanoglu (tengah), Samu Castillejo (kanan). Posisi Rebic dan Calhanoglu juga bisa ditukar.
2. Trio Maut, 4-3-1-2
Formasi ini bisa dibilang adalah yang paling pas untuk duet Ante Rebic-Luka Jovic di Milan. Keduanya sudah terbukti tampil maksimal dalam formasi 4-3-1-2 ketika di Frankfurt, Jerman.
Akan tetapi, ada satu syarat yang harus dipenuhi Milan jika ingin taktik ini berfungsi baik. Milan membutuhkan 'orang ketiga' untuk jadi teman duet Luka Jovic di pos striker.
Pada formasi 4-3-1-2, Ante Rebic berperan sebagai penyerang lubang alias trequartista. Sementara duo striker akan diisi Luka Jovic dan striker murni lainnya.
Formasi ini mirip dengan era Kaka-Shevchenko-Inzaghi di masa lampau. Komposisi seperti ini memang sudah terbukti ketika diterapkan di Frankfurt.
Pada musim 2018-2019 Frankfurt memiliki lini serang tertajam di Bundesliga Jerman. Trio maut mereka, Ante Rebic-Luka Jovic-Sebastien Heller., total berhasil menyarangkan 45 gol di Bundesliga.
3. 4-3-3
Terakhir, AC Milan bisa menggunakan formasi modern 4-3-3 untuk mengeluarkan potensi maksimal dari Rebic-Jovic.
4-3-3 adalah formasi yang memanfaatkan sisi lapangan dan kecepatan pemain. Dalam formasi ini, Rebic bias ditempatkan sebagai penyerang sayap kiri seperti yang selama ini ia perankan di AC MIlan.
Sementara Jovic tetap berperan sebagai striker murni di tengah. Untuk sisi kanan AC Milan bisa memasang Samu Castillejo atau pun Rafael Leao.