INDOSPORT.COM - Nama petinggi Korea Utara. Kim Jong-un, tengah hangat diperbincangkan saat ini. Beredar berita di masyarakat dunia bahwa Kim Jong-un telah meninggal dunia.
Kabar ini muncul seiring dengan kabar dirinya yang menjalani operasi jantung. Ide mengenai dirinya yang meninggal berembus sebagai akibat tertutupnya pemerintah Korea Utara.
Sosok Kim Jong-un memang cukup menarik untuk diikuti. Pria 36 tahun ini menjadi pemimpin tertinggi salah satu negara komunis terbesar di dunia.
Meski disibukkan dengan agenda politik, namun Kim Jong-un diketahui punya kegemaran pada olahraga sepak bola. Bahkan, dirinya memiliki sejumlah klub favorit yang biasa ditonton.
Tak cuma itu, ia juga secara aktif memberikan pengaruh bagi sepak bola Korea Utara meski sebagian pengaruhnya adalah negatif.
Fans Juventus, Inter, atau Man United?
Satu hal yang pasti, Kim Jong-un menggemari sepak bola. Namun pertanyaannya, klub mana yang ia dukung?
Spekulasi pun bertebaran pada pembahasan ini. Dalam pengakuan yang dituangkan oleh senator asal Italia, Antonio Razzi, disebut bahwa Kim Jong-un menggemari Serie A, terutama klub Juventus.
"Apakah ia mengikuti sepak bola Italia? Tentu saja, ia tahu semua tentang Serie A dan basket NBA,” ujar Razzi kepada Gazzetta dello Sport.
Kegemaran Jong Un pada sepak bola Italia makin bertambah setelah salah satu pemain Korut, Kwang-Song, bermain di sana bersama klub Cagliari.
Ternyata, Juventus bukan satu-satunya klub yang dikabarkan diidolai oleh Kim Jong-un. Masih dari keterangan sang senator, Kim Jong-un juga cukup rutin datang ke Giuseppe Meazza untuk menonton laga Inter Milan ketika dirinya masih berkuliah di Swiss dulu.
Menyusul kabar tersebut, ada lagi pemberitaan yang menyebutkan Kim Jong-un adalah penggemar klub Liga Inggris, Manchester United.
Bahkan, Korea Utara yang memiliki kontrol ketat terhadap media berniat menayangkan laga-laga Man United melalui TV pemerintah.
Hukum Pemain Korut
Siapa klub kegemaran Kim Jong-un mungkin masih jadi perdebatan. Namun yang pasti, Jong Un memiliki perhatian besar terhadap tim sepak bola negaranya.
Sayang, perhatian dari Jong Un terkadang kelewat batas. Pada 2010 silam Kim Jong-un dan ayahnya dikabarkan meradang setelah mengetahui Timnas Korut dibantai 7-0 dari Portugal di Piala Dunia 2010 silam.
Seluruh pemain Korut kecuali Jong Tae-se dan An Yong-hak, disidang secara terbuka selama enam jam di sebuah auditorium di Pyongyang sekembalinya dari Afrika Selatan.
Dikutip dari Radio Free Asia, pelatih Kim Jong Hun langsung dipecat oleh Partai Pekerja dan dipaksa kerja kasar sebagai bagian dari hukuman.
Meski saat itu yang berkuasa adalah ayahnya, Kim Jung Il, namun tuduhan yang diberikan kepada pelatih Korut adalah pengkhianatan terhadap jenderal muda Kim Jong-un.
Sebuah alasan yang sulit diterima tentunya. Hal ini memaksa FIFA sampai turun tangan.
Presiden FIFA kala itu, Sepp Blatter, langsung menghubungi Asosiasi Sepak Bola Korut untuk mengklarifikasi dan meminta penjelasan.
Disamping kabar kebijakan nyeleneh, namun Kim Jong-un memberikan perhatian besar pada pemain bintang Korut saat ini, Han Kwang-song.
Han Kwang-song yang pernah merumput bersama Cagliari dan Juventus begitu disayang oleh Kim Jong-un dan menganggapnya sebagai anak. Kim Jong-un ingin agar pemuda 21 tahun itu memperkenalkan kekuatan sepak bola Korea Utara kepada dunia.
Hanya saja, karier Kwang-song menemui hambatan setelah tercoret dari tim utama Juventus. Kwang-song pun saat ini bermain Al Duhail di Liga Qatar.