INDOSPORT.COM – Saat ini umat Islam di seluruh penjuru dunia tengah menunaikan ibadah puasa pada Bulan Ramadan 1441 H. Tak hanya masyarakat umum, para atlet pesepak bola yang beragama Islam juga memiliki kewajiban yang sama.
Hal ini juga berlaku bagi para pemain PSIS Semarang yang saat ini tengah melakukan aktifitas latihan mandiri di rumah karea adanya pandemi Corona.
Para penggawa Laskar Mahesa Jenar tetap diwajibkan oleh tim pelatih untuk melakukan latihan walaupun tengah berpuasa.
Untuk menjaga kondisi tubuh para pemain, Alfan Nur Asyhar selaku dokter tim PSIS memiliki saran untuk pemainnya supaya kondisi tubuh tetap fit di tengah latihan yang harus dilaksanakan saat Bulan Ramadan.
“Pola makan di sesuaikan dengan kebutuhan saja. Jika latihan pada sore maka saat buka puasa usahakan rehidrasi yang cukup untuk mengganti cairan yang turun saat puasa dan latihan sore, konsumsi kurma lebih bagus karena kandungan gulanya bisa mengganti kadar glukosa tubuh yang menurun,” bebernya
“Selain itu, bisa makan takjil dulu seperti kolak, kacang hijau, sup buah,” imbuh mantan dokter tim Bhayangkara FC ini.
Untuk makan besar bagi para pemain PSIS, Alfan tetap mengingatkan pemainnya untuk mengkonsumsi makanan sesuai standar gizi pada saat di mes pemain seperti harus ada nasi, lauk, sayur, dan buah-buahan.
Tak hanya usai buka puasa, pria asal Yogyakarta ini juga memiliki saran tentang nutrisi yang harus dikonsumsi pemain PSIS pada saat melaksanakan sahur di waktu dini hari.
“Saat sahur silakan cukup hidrasi. Khususnya minum yang mengandung elektrolit supaya mengikat cairan tubuh lebih lama sehingga tubuh tidak terlalu kehilangan cairan lebih banyak,” pungkas Alfan.
Sekadar informasi, puasa ramadan kali ini dirasakan berbeda oleh para pemain PSIS. Pasalnya, pada puasa tahun lalu, mereka masih melakoni Liga 1, sementara saat ini kompetisi diliburkan karena adanya pandemi virus corona.