INDOSPORT.COM – Penyerang PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto menceritakan salah satu pengalaman di kariernya yang sempat mendapat tawaran klub di Liga Thailand pada awal tahun 2019 silam.
Ketika itu, pemain yang identik dengan nomor punggung 22 ini kontraknya habis bersama Laskar Mahesa Jenar. Padahal di Liga 1 2018 ia yang debut di kasta tertinggi sepak bola Indonesia mampu tampil spektakuler dengan mencetak 10 gol sepanjang kompetisi.
Tak ayal, performa Hari Nur memincut klub asal Thailand dan klub-klub besar Liga 1 yang berusaha meminangnya. Namun beruntung bagi PSIS, pemain asal Kendal ini memilih setia bersama klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini.
“Dulu memang ada yang ngehubungi saya untuk main di Liga Thailand, tapi dia agen. Bukan dari klubnya langsung,” tutur Hari Nur kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.com.
“Kalau klubnya apa jujur saya lupa. Karena saya saat itu memprioritaskan PSIS dan akhirnya tetap di sini sampai sekarang,” imbuhnya.
Di awal 2019 silam, Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS memang mengakui bahwa klubnya mempertahankan Hari Nur harus bersaing dengan klub asal Thailand dan beberapa klub kuat Liga 1.
Hari Nur sendiri saat ini sudah terikat kontrak bersama PSIS hingga akhir tahun 2021. Peluangnya untuk pensiun di klub asal Ibukota Jawa Tengah ini juga sangat terbuka mengingat ia begitu dicintai fans PSIS dan manajemen klub juga menginginkan ayah dua anak ini untuk mengakhiri kariernya di Semarang pada suatu saat nanti.