INDOSPORT.COM – Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi berharap kompetisi Liga 1 2020 tidak diberhentikan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Menurut Yoyok Sukawi, apabila kompetisi dihentikan dalam jangka waktu satu musim ia dan pemegang saham di PT. Mahesa Jenar Semarang masih kuat untuk menutup operasional selama kompetisi dihentikan.
Namun, apabila kompetisi Liga 1 dihentikan lebih dari setahun ia mengaku cukup pusing karena akan menyedot dana pribadi yang cukup besar.
“Kalau sekarang ini memang dananya patungan dari pemegang saham karena sudah konsekuensi harus setor modal, kalau setahun masih bisa lah, tapi kalau dua tahun pusing,” tutur Yoyok Sukawi kepada awak media di Semarang.
Pria yang juga anggota Exco PSSI ini juga menceritakan bahwa pihaknya baru mendapatkan dana sponsor di pembayaran awal saja.
“Kalau sponsor baru DP awal kemarin, setelah itu ya banyaknya dari dana pribadi kami pemegang saham untuk menutup operasional,” ungkap Yoyok Sukawi.
Sebagai informasi, kompetisi Liga 1 2020 yang turut diikuti PSIS dan sudah jalan tiga pertandingan dihentikan oleh PSSI akibat adanya pandemi global virus corona yang turut mewabah Indonesia sejak Bulan Maret silam.
PSSI hingga saat ini belum bisa memastikan apakah dapat menggelar kembali kompetisi Liga 1 karena mereka masih menunggu pihak pemerintah pusat soal masa tanggap darurat bencana non alam Corona.
Jika BNPB memperpanjang masa tanggap darurat yang saat ini ditetapkan pada 29 Mei 2020, maka PSSI dipastikan akan memberhentikan kompetisi.
Apabila kompetisi dihentikan, Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS berharap di tahun 2021 nanti kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia dapat digelar seperti sedia kala.