INDOSPORT.COM - Mantan penjaga gawang Persib Bandung, Imam Arif Fadillah mengaku sempat merasakan menjadi ball boy atau anak gawang, sebelum menjadi pemain sepak bola profesional.
Kepada INDOSPORT kiper Sriwijaya FC ini menuturkan, beberapa musim menjadi anak gawang saat Persib melakoni pertandingan kandang sejak kompetisi Liga Indonesia musim 2003.
Menurut Imam, ketika menjadi ball boy saat itu Persib dihuni pemain asing asal Chile, Claudio Lizama hingga era Ekene Ikenwa legiun asing asal Nigeria.
"Pernah waktu masih di Saint Prima sekitar 2003. Sering dulu jadi anak gawang, karena Saint Prima ada kerja sama dulu kalau gak salah sama Persib. Waktu itu pas masih ada Lizama, Ekene Ikenwa," ucap Imam, Kamis (30/04/20).
Penjaga gawang yang sempat memperkuat Barito Putera, PSM Makassar, dan Persebaya Surabaya ini menuturkan, ada moment yang tidak bisa dilupakan olehnya ketika menjadi anak gawang pertandingan Persib di Stadion Siliwangi, Kota Bandung.
Saat itu, Imam mengaku terlambat memberikan bola kepada Lizama. Pemain belakang andalan Persib tersebut saat itu sedang buru-buru, sehingga emosi dan memarahinya.
"Sempat dimarahi sama Lizama, karena saya bawa bolanya lambat kayaknya, kata dia cepat-cepat sambil marah," kenang Imam.
Selain itu, saat menjadi ball boy Imam merasa bangga, karena bisa menyaksikan dengan dekat idolanya bermain, yakni Cecep Supriatna yang merupakan penjaga gawang andalan Persib saat itu.
"Saya di belakang gawang, saat itu kiper Persib kang Cecep, dia idola saya. Jadi senang saja bisa nonton Persib dan dekat dengan pemain idola saat itu," ungkapnya.
Sementara itu, Imam mengaku sempat bemain satu tim dengan idolanya Cecep Supriatna di musim 2010. Hanya saja, saat itu ia tidak lama di skuat Maung Bandung, lantaran harus pindah ke Persitara Jakarta Utara.