INDOSPORT.COM - Kiper Persela Lamongan, Alfonsius Kelvan menyatakan kekesalannya terhadap kelakuan netizen Indonesia. Ia mendamprat akun-akun Instagram yang memuat potongan wawancaranya dengan media, tapi tidak secara keseluruhan.
Menurut Alfons, kelakuan sejumlah akun itu benar-benar tidak bisa ditoleransi. Karena potongan wawancaranya hanya diambil sebagian sehingga membuat perbedaan penafsiran dari berita awal yang dimuat, terutama soal isu pemotongan gaji saat pandemi virus corona.
"Saya sudah jawab ini (potong gaji), tapi netizen Indonesia semua macam paling tau sikon pemain bola. Jadi saya malas dan gak peduli setan dengan potongan gaji itu," tuturnya.
"Banyak akun-akun tak jelas main potong berita, bikin caption sesukanya. Jadi orang maki-maki kami, kasih komentar macam paling betul saja," sambung Alfons.
Mantan kiper PSMS Medan itu menyatakan ulah akun-akun tersebut sangat merugikan pesepak bola. Tidak hanya dari sisi pemberitaan tetapi juga berdampak pada psikologis dan nilai jual untuk iklan dan lainnya.
"Mereka (akun) itu hanya mau cari followers saja. Saat ditanya, jawabannya dapat dari google. Saya kalau tau atau punya hacker sudah saya cari pasti, baru saya hantam dia di kantor polisi," tegasnya.
Sejatinya, Alfonius Kelvan telah berbicara mengenai aturan potong gaji yang diterapkan klubnya. Ia cukup kecewa dengan besarnya potongan yang diterapkan yakni mencapai 75 persen, namun bisa memahami karena situasi dan kondisi yang ada.