INDOSPORT.COM - Gelandang Tiemoue Bakayoko mau tak mau harus kembali ke London meskipun masa depannya bersama Chelsea saat ini sedang mengalami ketidakjelasan.
Tiga tahun yang lalu, Bakayoko adalah salah satu gelandang terbaik di Ligue 1. Dominasinya di lini tengah pasukan Leonardo Jardim mampu membawa AS Monaco melampaui PSG dalam perebutan gelar juara Ligue 1 dan menembus semifinal Liga Champions musim itu.
Dilansir dari The Guardian, meskipun memiliki kemampuan sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia namun nasib Bakayoko tampaknya tidak terlalu baik.
Didatangkan oleh Chelsea dengan banderol 40 juta pound (sekitar Rp745,4 miliar), ia disebut-sebut bakal menjadi partner yang cocok bagi N’Golo Kante di lini tengah The Blues.
Namun, ternyata nasib tak membawa kebaikan pada diri Bakayoko. Masa depannya yang abu-abu tampak ketika Maurizio Sarri datang dan memilih untuk memboyong Jorginho dan Mateo Kovacic.
Kehadiran dua gelandang kelas wahid itu membuat dirinya tersingkir dari skuat Chelsea. Sempat dipinjamkan ke AC Milan, Bakayoko harus kembali ke Chelsea setelah Milan memutuskan untuk tidak mengikatnya secara permanen.
Di akhir masa peminjamannya di AS Monaco, tak ada tanda-tanda dirinya bakal kembali merumput secara permanen di Ligue 1. Monaco tampaknya tak tertarik memulangkan salah satu mantan gelandang terbaiknya itu.
Di usianya yang masih menginjak 25 tahun, Tiemoue Bakayoko masih memiliki waktu untuk bisa mengembalikan reputasinya seperti dulu lagi.