INDOSPORT.COM - Penghentian Ligue 1 Prancis 2019-2020 akibat pandemi virus Corona membuat Paris Saint-Germain langsung dinobatkan sebagai juara. Gelar gratisan ini membuat sang bos angkat bicara.
Sebelumnya, kondisi negara yang kian mengkhawatirkan akibat virus corona membuat Ligue 1 Prancis selesai lebih cepat. Beruntung, PSG sukses dinobatkan juara karena memimpin klasemen dengan selisih 12 poin.
Nasser Al-Khelaifi selaku presiden PSG mengungkapkan jika titel juara liga domestik yang diperoleh tim miliknya sangat berarti. Tak mengherankan bila titel juara Ligue 1 kali ini dipersembahkan untuk para pekerja kesehatan.
"Kami dengan bangga mendedikasikan gelar juara Ligue 1 kali ini untuk para petugas kesehatan yang jadi pahlawan di garda terdepan dan para pekerja yang gugur. Kami menghormati keputusan pemerintah Prancis terkait penghentian kompetisi," ucap Nasser Al-Khelaifi dilansir Goal.
"Saya ucapkan terima kasih kepada para pemain, pelatih, staf teknis, dan medis begitu juga pegawai klub atas kerja kerasnya. Trofi ini sebagai hadiah kerja keras mereka setiap hari dan dedikasi untuk para fans yang membantu PSG bergerak maju," tambahnya lagi.
Prancis sendiri menjadi salah satu negara Eropa yang paling parah terpapar virus Corona. Jumlah korban jiwa mencapai 24.000 orang tentu bisa bertambah banyak jika Ligue 1 Prancis kembali digelar.
Penyelesaian liga domestik tak hanya berimbas PSG didapuk sebagai juara untuk kali kesembilan, melainkan juga keputusan lain seperti promosi dan degradasi. Toulouse dan Amiens dipastika turun kasta dan digantikan oleh Racing Lens beserta Lorient.
Selain Ligue 1 Prancis, ada kompetisi Eredivisie Belanda yang juga putuskan untuk akhiri musim lebih cepat. Sayang berbeda nasib dengan PSG yang sukses juara, Ajax Amsterdam selaku klub pemuncak klasemen kompetisi atas Negeri Kincir Angin malah harus rela kehilangan trofi.