INDOSPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menyatakan tak sepakat perihal adanya wacana pertandingan tanpa penonton, jika kompetisi Liga 1 kembali berlanjut usai pandemi covid-19 berakhir nantinya.
Opsi itu mengemuka, lantaran merujuk pada kebijakan sejumlah kompetisi di negara Eropa. Rencananya, beberapa kompetisi elite di benua biru tetap akan melanjutkan sisa pekan kompetisi meski tanpa kehadiran penonton di stadion.
"LaLiga, Serie A, atau Liga Jerman, jelas berbeda dengan Indonesia. Tidak sama (secara geografis dan karakteristik)," ujar Ruddy pada kesempatan wawancara di Malang, beberapa waktu lalu.
Maka dari itu, pihaknya tidak sepakat dengan adanya opsi tersebut. Sikap itu tak lepas dari apa yang dialami tim Singo Edan sendiri, yang sangat bergantung dengan tingkat kehadiran penonton di stadion, terutama pada kategori super big match.
"Apalagi, tanpa penonton. Bagaimana dengan pemasukan klub yang bergantung dengan itu?" tanya dia.
"Kita tahu sendiri, tiga besar pemasukan klub-klub di Indonesia berasal dari sektor itu," sambung manajer kelahiran Madiun tersebut.
Penjualan tiket pertandingan menjadi salah satu sumber pemasukan terbesar Arema FC sepanjang berdirinya klub. Dua sumber aliran dana lain adalah berupa subsidi dari operator kompetisi, plus kerja sama dengan pihak sponsor.