INDOSPORT.COM - Keputusan penundaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali pada Kamis (23/4/20).
Penundaan hajatan olahraga nasional empat tahunan ini dikarenakan adanya pandemi global virus corona yang turut menyerang Indonesia sejak Maret silam.
Walaupun PON XX Papua masih akan berlangsung Oktober mendatang, pandemi virus corona menyebabkan atlet-atlet tidak bisa mempersiapkan diri karena adanya larangan untuk berkerumun dari pemerintah.
PON XX Papua akhirnya ditunda selama setahun dan baru akan berlangsung pada Oktober 2021. Kebijakan ini membuat beberapa cabang olahraga buka suara menanyakan soal umur atlet dalam aturan pembatasan pemain, salah satunya cabor sepak bola.
Tim sepak bola PON Jateng melalui Asprov PSSI Jateng berharap adanya penyesuaian umur di PON XX mendatang karena khawatir pemainnya yang usianya sudah melampaui 23 tahun tahun depan tidak dapat bertanding. Mereka sudah mendaftarkan 31 pemain ke pihak KONI.
“Kami berharap ada kebijakan baru dari KONI untuk penyesuaian usia pemain sehingga kami bisa menyeleksi lagi yang disesuaikan dengan rentang usia pada PON tahun depan,” tutur ketua Asprov PSSI Jateng, Edi Sayudi, Kamis (30/4/20).
“Apa yang kami daftarkan adalah bank data pemain milik kami, sedangkan idealnya materi pemain dipilih dari kompetisi yang sedang berjalan,” tutur asisten manajer tim PON Jateng, Didik Saptiono.
Sebagai tambahan informasi, tim sepak bola Jawa Tengah berhasil maju ke PON setelah menjuarai grup dalam ajang Pra-PON yang berlangsung di Bekasi tahun lalu. Mereka berhasil mengandaskan Banten dan mengimbangi DKI Jakarta.