INDOSPORT.COM - Mantan striker AC Milan, Massimo Maccarone, mengkritik pedas pelatih Rossoneri, Stefano Pioli, lantaran dianggap tak becus mengembalikan kejayaan raksasa Serie A Liga Italia tersebut.
Stefano Pioli memang didatangkan ke San Siro untuk menggantikan Marco Giampaolo yang didepak sebelumnya. Giampaolo memang memiliki kinerja yang cukup buruk. Mereka mendapat lebih banyak kekalahan dibanding kemenangan di semua kompetisi.
Datang ke Milan, Pioli ternyata juga sempat merasa kesulitan. Pasalnya, ia seperti kurang bisa untuk cepat beradaptasi dengan skuat yang dimiliki Rossoneri. Bukan hanya pemain, formasi pun sering ia ganti demi mendapatkan formula yang terbaik.
Meski pada akhirnya ia berhasil melakukannya, yaitu dengan menggusur Krzysztof Piatek dan memainkan Ante Rebic dalam formasi 4-4-2 atau 4-4-1-1, tapi legenda Milan yang bernama Massimo Maccarone justru tetap melihat bahwa Pioli kurang becus dalam mengurus timnya itu.
"Semuanya tergantung dari rencana klub. Kalau mereka sudah puas dengan pelatih yang seperti itu, maka baguslah. Namun, Pioli tidak menunjukkan bahwa ia becus," ujarnya seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Football Italia.
"Menurut saya, kita membutuhkan beberapa hal untuk bisa berjaya, seorang pelatih, para pemain, dan juga para petinggi dan pemilik yang punya ide brilian yang bisa dijalankan selama bertahun-tahun," lanjutnya.
"Saya tidak berpikir bahwa Anda bisa membangun sesuatu yang solid hanya selama satu musim. proyek yang nyata dan pantas itu dibutuhkan," pungkas sosok yang kini sudah berusia 40 tahun itu.
Meski ia punya pemikiran negatif, tapi itu hanyalah pendapat dari seorang mantan striker AC Milan. Di sisi lain, tampaknya ia juga sedikit menyindir revolusi yang akan dilakukan oleh CEO mereka, Ivan Gazidis, dengan ucapan 'Saya tidak berpikir bahwa Anda bisa membangun sesuatu yang solid hanya selama satu musim'.
Stefano Pioli resmi menangani Milan pada 9 Oktober 2019 yang lalu. Bersama klub sepak bola Serie A Liga Italia tersebut, ia mampu memberikan sembilan kemenangan, tujuh kali hasil imbang, dan enam kekalahan dari 22 pertandingan yang mereka jalani di semua kompetisi.