INDOSPORT.COM – Trio Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohammed Salah diketahui merupakan trisula andalan Liverpool selama 3 musim terakhir. Namun, The Reds nyaris memiliki trio Brasil sebelum kemudian memiliki Trio yang dipanggil di Indonesia dengan nama trio Firmansah itu.
Sejak berada di bawah kepempimpinan manajer asal Jerman, Jurgen Klopp, Liverpool dikenal sebagai klub yang kerap meraih sukses besar dalam pembelian pemain.
Contoh kesuksesan itu adalah keputusan Liverpool yang lebih memilih mendatangkan Sadio Mane dari Southampton alih-alih Mario Gotze. Serta keputusan mereka untuk memboyong Mohamed Salah dari AS Roma.
Kedua penyerang asal Afrika itu kemudian terbukti menjadi sosok penting bagi permainan Liverpool. Bersama Roberto Firmino, Salah dan Mane menjelma menjadi trisula tajam yang membawa The Reds menjuarai Liga Champions musim lalu dan tinggal selangkah lagi menjadi juara Liga Inggris musim ini.
Namun rupanya sebelum membentuk trio yang kemudian akrab dengan sebutan Trio Firmansah itu, Liverpool nyaris saja memiliki trio Brasil sebagai andalan mereka di lini depan.
Dilansir Liverpool Echo, peluang membentuk trio Brasil terjadi pada Januari 2016 lalu ketika The Reds nyaris memboyong penyerang Alex Teixeira dari klub Ukraina, Shaktar Donetsk. Sang penyerang ketika itu sudah menyatakan minatnya hijrah ke Liga Inggris dan Liverpool hanya perlu mengeluarkan 38 juta pounds (Rp700 miliar) untuknya.
Harga itu terbilang murah karena Teixeira memang tampil sangat tajam bersama Donetsk. Meski musim 2015/2016 baru separuh jalan, sang penyerang sudah mencetak 22 gol hanya dari 15 penampilan.
Jika transfer itu terwujud, maka Liverpool akan memiliki trisula Brasil sebagai ujung tombak mereka karena The Reds sebelumnya sudah memiliki Roberto Firmino dan Philippe Coutinho. Dalam trisula Brasil itu, Klopp bisa menempatkan Teixeira di posisi nomor 10 dan menggeser Coutinho ke kiri, atau sebaliknya.
Namun, kemungkinan itu tidak pernah terwujud nyata karena Liverpool akhirnya menarik diri dari perburuan Teixeira. Beberapa pekan kemudian, sang pemain kemudian justru hijrah ke Liga Super China untuk memperkuat Jiangsu Suning yang masih dibelanya hingga saat ini.
Menariknya, Teixeira rupanya hingga kini masih terus berada dalam radar manajemen The Reds. Tendanan kaki kanan dan kiri yang sama baiknya, serta kemampuannya bermain di segala posisi di lini depan, membuatnya menjadi alternatif menarik bagi The Reds hingga saat ini.