INDOSPORT.COM - Pada 1 Mei 2019 lalu, Bogor FC yang baru promosi ke Liga 2 diakuisisi dan berubah nama menjadi Sulut United.
Sebuah klub yang kemudian menjelma sebagai reinkarnasi dari trio klub tangguh asal Provinsi Sulawesi Utara di era Divisi Utama dulu.
Hadirnya Sulut United di Liga 2 membuat gairah dunia bal-balan di Bumi Nyiur Melambai kembali hidup.
Setelah lama mengalami mati suri sepeninggal Persmin Minahasa, Persibom Bolaang Mongondow, dan Persma Manado yang sempat bangkrut akibat krisis finansial.
"Tentu saja, kami berharap dengan kehadiran Sulut United mampu mengangkat kembali gairah dunia sepak bola di sini (Manado dan Provinsi Sulut)," ungkap Manajer Sulut United, Muhammad Ali Ridho, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT beberapa waktu lalu.
Kini, klub yang logo dan warna kebesarannya menyerupai klub kaya asal Inggris, Manchester City, ini merayakan hari jadi yang pertamanya.
Sulut United pun mengemban harapan besar membawa nama baik sepakbola asal Provinsi Sulut menembus Liga 1 pada musim depan.
"Tepat satu tahun lalu, Sulut United hadir untuk masyarakat Sulawesi Utara. Hari ini juga, hari ulang tahun bagi kita semua. Semua elemen klub, baik pelatih, pemain, para fans yang kami banggakan, dan semua insan sepak bola Sulawesi Utara," tutur Ridho, Jumat (01/05/20).
"Sebuah gairah memberikan kebanggaan, emosi, suka cita, dan cinta. Di atas semua itu, kami tidak mengenal kata menyerah di dalam dan luar lapangan. Kami akan selalu bangkit dalam kesulitan untuk meraih kemenangan dan kejayaan. Abadilah Sulut United," tegas Ridho lagi.
Setelah melewati musim perdana diajang Liga 2 musim lalu dan finish diperingkat keenam Wilayah Timur, Sulut United bersolek pada musim ini.
Tak main-main, manajemen klub berjuluk Hiu Utara ini pun menargetkan menjadi juara dan meraih tiket promosi ke Liga 1.
"Pasti semua klub di Liga 2 ingin juara dan promosi ke Liga 1. Untuk menuju kesana kan ada prosesnya. Kami memilih fokus pada proses agar tujuan itu bisa diraih dengan lancar," jelas Ridho.
Untuk mendukung tujuan tersebut, manajemen Sulut United sangat aktif dalam bursa transfer awal musim Liga 2 2020. Tak tanggung-tanggung, 19 pemain baru direkrut untuk menyempurnakan komposisi skuat yang akan diracik oleh pelatih Ricky Nelson.
"Semua pemain yang kami rekrut sudah berdasarkan persetujuan dan bahkan permintaan pelatih Ricky Nelson. Komposisi pemain yang kami miliki sekarang pun sudah oke," beber Ridho.
Tak sampai disitu saja, Sulut United juga tak melupakan penguatan struktur manajemen klub. Muhammad Ridho sedang menata klub kebanggan masyarakat Bumi Nyiur Melambai ini semakin lebih profesional sebelum berkompetisi di Liga 1.
"Dengan nama klub yang sudah berubah, kami bersyukur. Menjadi motivasi bagi kami untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sulawesi Utara. Kami pun juga semakin fokus menguatkan struktur manajemen klub," tutur Muhammad Ridho.
Terakhir, dari segi infrastruktur dalam hal ini stadion, Sulut United telah mendapatkan bekal yang sangat berharga. Mereka dengan rela berbagi kandang bersama Persipura Jayapura yang menggunakan Stadion Klabat sebagai markas di Liga 1 2020.
Sulut United pun tersenyum lebar sebab PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga menyatakan Stadion Klabat lolos verifikasi untuk menghelat laga selevel Liga 1. Namun, tentu saja dengan catatan memperbaiki sejumlah titik saran dan prasarana stadion.
Tentu saja, dengan peningkatan yang sangat signifikan dilakukan dalam berbagai aspek, Sulut United bisa dibilang merupakan reinkarnasi trio klub tangguh asal Provinsi Sulut di era Divisi Utama dulu yang telah sangat siap dan mapan untuk menembus Liga 1 musim depan.
Sayang, mimpi untuk menjadi juara dan promosi ke Liga 1 harus tertahan setelah Liga 2 2020 terhenti akibat pandami virus corona. Namun, mari mengabaikan hal tersebut sebab Sulut United saat ini tengah bersuka cita merayakan hari jadi yang pertama. Torang Sulut United!!!