INDOSPORT.COM - Diprediksi ada tiga liga di kawasan Asia yang bisa saja dijajal Egy Maulana Vikri andai tak laku lagi di benua biru, Eropa.
Egy Maulana sempat menggegerkan dunia sepak bola Indonesia usai berhasil tembus ke Eropa dengan bergabung ke klub Liga 1 Polandia Lechia Gdansk pada 2018 lalu.
Sederet pemberitaan masif tentang Egy Maulana turut menghiasi publik dalam beberapa hari. Masyarakat Indonesia berharap Egy dapat mengharumkan nama bangsa.
Egy Maulana diganjar kontrak tiga tahun lamanya dan kemungkinan ada opsi lain. Selain itu pemain kelahiran Medan ini juga diberi nomor punggung 10.
Padahal nomor tersebut sempat dipakai oleh legenda Lechia Gdansk, Sebastian Milla, yang pensiun pada akhir musim kedatangan Egy Maulana.
Selama dua musim terakhir, Egy Maulana Vikri telah tampil sebanyak empat kali saja bersama skuat inti Lechia Gdansk di berbagai ajang kompetisi.
Namun, beberapa kali nama Egy Maulana masuk dalam daftar susunan pemain, tepatnya cadangan. Kebanyakan pemain asal Sumatra Utara itu berkutat di tim kedua saja.
Diketahui kontrak Egy Maulana akan berakhir pada 30 Juni 2021 mendatang. Kemungkinan dia sudah harus memikirkan segala opsi.
Mulai dari bertahan, menerima pinangan klub lain, hengkang ke luar Polandia, hingga tak lagi laku di kawasan Eropa tampaknya harus dipikirkan Egy Maulana secara matang.
Andai, pada akhirnya Egy Maulana kurang laku di Eropa, beberapa liga di kawasan Asia ini juga bisa menjadi tempat pelabuhan karier sang pemain. Simak.
1. Liga Jepang
Liga Jepang bisa menjadi opsi bagi Egy Maulana dalam melanjutkan karier andai tak laku lagi di kawasan Eropa karena sulit untuk bersaing.
Sebab Liga 1 Jepang, memperbolehkan para peserta mengontrak 10 asing dari berbagai negara di dunia. Bahkan pemain Thailand dan Filipina telah berkarier di sana.
Lalu Liga 2 Jepang juga membuat para kontestan bisa menggaet tujuh pemain asing dari macam-macam negara. Hadi Fayyadh, menjadi pemain Malaysia yang musim ini berkarier di sana.
Artinya, para pemain Asia Tenggara mulai dilirik oleh kontestan Liga Jepang. Sehingga Egy Maulana juga berpeluang berkarier di Negeri Matahari Terbit itu.
2. Liga Australia
Kemudian ada Liga Australia (A-League) yang kemungkinan dapat menjadi pelabuhan baru karier Egy Maulana jika tak laku lagi di kawasan Eropa.
Sebab Liga Australia kini telah masuk ke kawasan Asia, khusus untuk sepak bolanya saja. Terlebih tiap peserta diizinkan merekrut lima pemain asing negara bebas.
Musim ini saja, pemain asal China Chen Yongbin tengah membela Adelaide United. Selain itu beberapa pemain Indonesia sempat pula berkarier di sana.
Bisa disebut Liga Australia tak begitu asing untuk pemain Indonesia. Menarik untuk dinanti bagaimana Egy Maulana nantinya berkarier di Australia.
3. Liga Thailand
Terakhir ada Liga Thailand. Kompetisi Negeri Gajah Putih itu bisa menjadi opsi bagi Egy Maulana Vikri tetap berkarier di luar negeri andai tak laku di Eropa.
Sebab, Liga 1 Thailand saat ini memperbolehkan klub peserta mengontrak tiga pemain asing bebas, satu dari Asia, dan tiga kawasan Asia Tenggara.
Lalu klub-klub Liga 2 Thailand juga membolehkan kontestannya menggaet tiga legiun asing negara bebas, satu Asia, dan dua dari Asia Tenggara.
Maka, Egy Maulana dapat mengisi slot pemain Asia Tenggara yang sejauh ini belum banyak terisi oleh klub Thailand. Hanya Yanto Basna saja yang masih berkarier di Thailand (2020).
Sekadar informasi, Egy Maulana Vikri turut merengkuh dua gelar juara sejauh ini bersama Lechia Gdansk, yakni Polish Cup 2018-19 dan Polish Super Cup 2019-20.