INDOSPORT.COM - Bek Borneo FC, Javlon Guseynov, tak bisa pulang ke kampung halaman, Uzbekistan meski Liga 1 tengah diliburkan. Hal ini dikarenakan tidak ada akses keluar masuk negaranya karena pandemi virus corona.
Situasi tersebut membuat Javlon menjalani bulan puasa di Samarinda. Ia tinggal di salah satu perumahan di Kota Tepian dan tak banyak melakukan kegiatan.
"Berpuasa, di rumah saja, beribadah dan berdzikir kepada Allah, membaca buku dan latihan mandiri," katanya.
Ini adalah ramadan kedua bagi Javlon di Indonesia. Pemain 29 tahun itu menjelaskan ada perbedaan berpuasa antara negaranya dengan Indonesia yakni soal waktu atau lamanya berpuasa.
Di Uzbekistan, waktu berpuasa hampir 16 jam. Sedangkan di Indonesia hanya 12-13 jam saja, selain itu tak ada perbedaan yang signifikan.
Selama bulan puasa, Javlo mengaku tidak memiliki menu favorit. Pasalnya, ia suka mencoba makanan baru saat berbuka dan sahur, sehingga tak bisa menjelaskannya secara rinci.
"Saya tidak bisa mengatakan hanya satu makanan saja yang saya suka. Karena setiap hari saya makan makanan yang berbeda," akunya.
Selain Javlon, satu pemain asing Borneo lainnya yakni Nurridin Davronov pun menjalani ibadah puasa di Samarinda. Noura (sapaan Nurridin) juga tak bisa pulang kampung, ke Tajikistan karena akses keluar masuk negara itu ditutup selama pandemi virus corona.