INDOSPORT.COM - Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan rapat umum pemegang saham (RUPS) PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) cukup penting untuk digelar dalam waktu dekat.
Menurut Yoyok, ada beberapa agenda yang harus dibahas oleh PT. LIB bersama klub selaku pemegang saham seperti nasib kompetisi pasca-diberhentikan akibat adanya Corona.
“Klub kan sekarang simpang siur soal kompetisi, maka kami minta adanya RUPS. RUPS itu bukan hal yang menakutkan. Nanti ada beberapa poin yang kami bahas seperti dengan adanya Corona, PT. LIB mau gimana,” tutur Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (02/05/20).
“Kalau pemegang saham bertanya, direksi harus bisa jawab. Momennya apa? Momennya ya RUPS itu,” imbuhnya.
Selain nasib kompetisi, Yoyok Sukawi juga mengatakan bahwa kondisi klub saat ini cukup susah karena adanya Corona sehingga ia ingin menanyakan hal ini ke PT. LIB apakah operator kompetisi memiliki solusi di saat seperti ini.
Ucapan bos PSIS ini cukup beralasan karena ia mengaku PT. LIB masih memiliki hutang kepada klub-klub peserta kompetisi.
“Poin kedua yang cukup penting dibahas yakni soal kondisi keuangan klub-klub yang tengah susah. Apakah PT. LIB memiliki solusi seperti akan melunasi hutang-hutangnya atau memberi subsidi kepada klub,” ungkapnya.
Tak hanya dua poin tersebut, Yoyok Sukawi juga ingin adanya RUPS untuk meluruskan isu nepotisme yang tengah berkembang di PT. LIB soal ditunjuknya Pradana Aditya selaku anak Cucu Somantri (Direktur Utama PT. LIB) sebagai General Manager PT. LIB.
“Yang ketiga kami ingin bertanya, kemarin itu kok bisa muncul isu-isu seperti itu (red-nepotisme) ceritanya gimana? Itu gunanya RUPS,” pungkas Yoyok Sukawi.