INDOSPORT.COM - Para pesepak bola muda Tanah Air kian dekat dengan mimpinya untuk berkarier di Eropa, termasuk Kakang Rudianto, wonderkid Persib Bandung yang selangkah lagi untuk mewujudkan ambisinya bermain melawan Manchester City.
Kakang Rudianto terpilih untuk mengikuti program Garuda Select jilid 2, ketika ia menampilkan performa ciamik bersama skuat Persib Bandung U-16 di hadapan pelatih Dennis Wise, Juli 2019 lalu.
Dengan tubuhnya yang jangkung, Kakang Rudianto dinilai satu level dengan bek Eropa. Benar saja, ia menjadi sosok tak tergantikan di lini pertahanan Garuda Select di Inggris dan Italia. Bahkan, beberapa kali ia sempat mengemban ban kapten.
"Intinya, saya harus terus berjuang dan tetap konsisten. Pelatih juga meminta saya untuk jadi kapten. Artinya, pelatih percaya terhadap diri saya. Tapi dengan begitu, tanggung jawab yang diberikan juga lebih besar," ungkap Kakang Rudianto.
Salah satu program Garuda Select, yakni beruji coba dengan tim akademi sepak bola Inggris dan Italia. Kakang mengaku takjub kala berpeluang untuk melakoni laga kontra Manchester City, tim sepak bola favoritnya di Liga Primer Inggris.
"Begitu mendengar akan menghadapi Manchester City, saya dan teman-teman langsung bersemangat, soalnya City tim favorit saya. Tentu saya tetap akan tampil serius dan memberikan kinerja maksimal," curhatnya dalam tayangan Mola TV.
Sayangnya, impian Kakang harus tertunda sementara waktu. Jelang laga pamungkas kontra Man City, wabah virus Corona atau Covid-19 melanda Inggris hingga skuat Garuda Select harus dipulangkan ke Indonesia lebih cepat.
Meski demikian, bek Persib Bandung U-16 itu tetap menyimpan ambisi untuk bisa bersua tim favoritnya, dan tentu ia juga berpeluang besar untuk bermain di Manchester City suatu saat nanti, seperti Brylian Aldama yang sudah menekan kontrak di Eropa.
"Saya ingin bermain untuk tim itu (Manchester City)," tutup Kakang.
Saat ini Kakang Rudianto masih berada di kediamannya di bilangan Cianjur, Jawa Barat. Ia tetap berlatih mandiri untuk menjaga kebugaran fisik, dan mengikuti instruksi dari pelatih Dennis Wise dan Des Walker yang menetap di Inggris.