INDOSPORT.COM - Carlo Ancelotti menyatakan AC Milan sukses menyuguhkan penampilan terhebat sepanjang masa meski gagal di final Liga Champions 2005.
Eks allenatore AC Milan, Carlo Ancelotti, mengenang malam di Istanbul, yang menjadi momen paling menyayat bagi Milanisti. Diketahui, kala itu Rossoneri gagal meraih trofi Liga Champions 2005 usai kalah dramatis dari klub Liga Inggris, Liverpool.
Berlangsung di Stadion Olimpiade Kemal Ataturk, Istanbul, tanggal 25 Mei 2005, final Liga Champions musim itu menghasilkan skor imbang, 3-3 saat peluit panjang dibunyikan. Paolo Maldini dkk pun pada akhirnya kalah lewat drama adu penalti, 2-3.
Senyum lebar segenap fans AC Milan, baik di stadion maupun di depan layar kaca, mendadak berubah menjadi derai air mata. Diavolo yang mulanya unggul 3-0 harus pulang tanpa membawa trofi Si Kuping Besar .
Kendati demikian, sang mantan pelatih, Carlo Ancelotti, menganggap AC Milan telah menyuguhkan permainan paling berkelas malam itu. Ia bahkan menyebut Rossoneri lebih hebat, dibanding saat memenangkan Liga Champions 2003 dan 2007.
"Banyak ketegangan yang terjadi di final Liga Champions 2005. Itu jelas bukan musim yang brilian, namun AC Milan lebih baik dibanding pada 2003 dan 2007, saat memenangkan Liga Champions," ujar Carlo Ancelotti, dilansir dari Football Italia.
"Skuat Milan di 2005 jelas lebih hebat dibanding 2003 dan 2007. Skuat tahun 2007 kami menang lebih karena motivasi kuat ketimbang kualitas," lanjutnya.
Di lain sisi, malam Istanbul menjadi momen mukjizat bagi Liverpool. Momen tersebut bahkan diabadikan lewat film berjudul Fifteen Minutes That Shook The World yang tayang pada 2009.