INDOSPORT.COM - Pemain PSMS Medan, Muhammad Rifqi, mengaku pasrah andai seluruh kompetisi sepak bola, termasuk Liga 2 2020, harus dihentikan akibat pandemi virus corona.
Hal itu disikapi oleh pemain berposisi sebagai stoper itu menilik respons atau surat balasan korespondensi PSMS kepada operator liga, PT. Liga Indonesia Baru (LIB), baru-baru ini.
Pasalnya, tim berjuluk Ayam Kinantan itu menyebut salah satu isi surat balasan mereka ke LIB yakni PSMS mengikuti apa yang nantinya menjadi keputusan yang nantinya ditetapkan oleh PSSI dan Menpora.
Sebab sebagaimana diketahui seluruh kompetisi saat ini dihentikan sementara sampai 29 Mei mendatang karena dampak pandemi virus Corona yang tengah melanda Indonesia saat ini.
Sehingga seluruh liga berpeluang besar dihentikan total andai wabah di negeri ini belum berakhir sampai Juni mendatang.
"Ya pasti ini akan berdampak pada nasib kami. Apalagi poin lainnya dari surat PSMS itu (penghentian gaji Juli sampai Desember 2020), tentu ini akan berdampak pada kontrak kami karena itu otomatis berhenti juga," kata Rifqi, Minggu (3/5/20).
Kendati perihal penggajian selama force majeure (Maret - Juni 2020) sebesar 25 persen yang telah diterapkan ini, Rifqi mengaku sudah pasrah karena sudah menjadi ketetapan bersama.
"Meski masih berat, tapi itu memang sudah gak ada solusi yang lebih baik lagi, apalagi dalam kondisi seperti ini," ucap eks pemain Semen Padang di Liga 1 musim lalu.
Maka dari itu, pemain asal Medan ini kembali berharap wabah Covid-19 yang tengah melanda Indonesia ini dapat segera berakhir dan kompetisi dapat kembali bergulir seperti sedia kala.
"Mudah-mudahan Insya Allah wabah ini cepat tuntas, bisa latihan bareng lagi dengan tim dan yang pastinya liga main lagi," tutup pemain berusia 27 tahun ini.