INDOSPORT.COM - Mantan Pelatih Persipura Jayapura, Peter Butler memiliki optimisme bahwa klub Southend United bisa berkompetisi di Liga Inggris.
Naman Peter Butler mungkin akan terdengar tidak asing bagi kalangan sepak bola Indonesia. Pasalnya pria kelahiran 27 Agustus 1966 ini pernah menjajal kursi kepelatihan bersama klub Liga Indonesia.
Namun saat ini dirinya tengah menangani Tim Nasional Liberia. Dikontrak pada bulan Agustus 2019 lalu, ia sudah menangani Liberta di Kualifikasi Piala Dunia Afrika.
Berstatus sebagai warga negara asli Inggris, ia memberikan beberapa masukan kepada mantan klubnya dulu, Southend United yang berlaga di League One Inggris.
Pelatih yang berusia 53 tahun ini memberikan semangat optimisme yang luar biasa kepada mantan klubnya jika mereka bisa membenahi masalah internal yang ada.
“Memperolah promosi ke Liga Inggris akan mungkin jika kita bisa membuat orang tetap bersama, tetapi di Southend anda harus menyeimbangkan pembukuan,” kata Butler dilansir dari Echo News.
Eks pelatih Persipura Jayapura ini juga menekankan bahwa saat Southend United di tangani oleh David Weeb telah menunjukan klub sepak bola yang profesional.
“David Webb melakukan pekerjaan luar biasa dengan apa yang harus kami kerjakan dan kami memiliki beberapa tim yang luar biasa tetapi para pemain mau tisak datang dan pergi,” tambahnya.
Butler bergabung dengan Southend United pada tahun 1988 dengan mencetak 167 penampilan selama 5 tahun berseragam Blues.
Tak lama dari itu, ia tengah bergabung dengan klub Liga Inggris lainnya yakni West Ham United pada tahun 1993 silam. Akhirnya ia memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 2000.
Setelah memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai pemain sepak bola, ia meutuskan untuk menjadi seorang pelatih.
Bermula dari Halifak City pada tahun 2000, ia juga melatih beberapa klub di daratan asia, seperti Sabah FA, Kelantan FA, Terengganu FC di Malaysia.
Tak luput juga ia pernah menangani beberapa klub di Indonesia, seperti Persiba Balikpapan, Persipura Jayapura, dan PSMS Medan. Namun, kariernya di Indonesia tak berlangsung baik. Sebab dirinya gagal mencapai target di masing-masing klub.