INDOSPORT.COM - Arema FC memastikan pihaknya akan membatalkan seluruh klausul kontrak yang sudah disepakati dengan anggota tim, jika kompetisi Liga 1 dihentikan untuk edisi musim ini karena pandemi virus corona.
Pengalaman saat lima musim lalu, menjadi bekal berharga bagi tim Singo Edan. Bagaimana kompetisi bernasib serupa, harus berhenti pada awal perjalanan, meski memiliki kasus berbeda dibanding musim ini.
"Karena statusnya force majeure, maka semua klausul kontrak ya batal secara otomatis," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
"Baik kontrak klub dengan pelatih, pemain dan ofisial, otoamatis batal. Begitu pun kerja sama dengan sponsor," sambung dia.
Maka dari itu, pihaknya sekaligus meminta kejelasan sikap dari pihak federasi dalam hal ini PSSI, maupun LIB sebagai operator kompetisi. Apakah Liga 1 musim 2020 bisa dilanjutkan atau tidak, sangat ditunggu oleh klub.
"Kalau kelamaan, klub jelas sangat dirugikan. Karena (memenuhi gaji 25 persen selama) tiga bulan ini sangat berat," tandas dia.
"Tapi bagaimana juga, tidak ada yang diuntungkan dengan situasi ini. Yang diuntungkan hanya para spekulan masker dan hand sanitizer," manajer asal Madiun itu melanjutkan.
Arema FC sendiri harus menyediakan anggaran ekstra hingga Rp2 Miliar. Dana itu berada di luar anggaran rutin klub, sebagai pemenuhan hak anggota tim sebesar 25 persen selama masa pandemi virus corona berlangsung sejak Maret hingga Juni 2020 mendatang.