INDOSPORT.COM - Klub Liga 1 Persebaya Surabaya seolah tak pernah berhenti melahirkan pemain-pemain muda berbakat. Mereka sukses menjadi pemain profesional dan puncaknya berhasil membela Timnas Indonesia.
Produktifnya kompetisi internal yang berasal dari tim-tim internal Bajul Ijo tetap eksis sampai saat ini. Buktinya tiga pemain Bajul Ijo berhasil promosi dari tim internal ke Persebaya senior.
Mereka adalah Koko Ari Araya yang sebelumnya membela tim internal HBS dan Rizky Ridho yang membela tim internal El Faza. Keduanya pun sudah mencicipi kerasnya kompetisi Liga 1.
Selain dua nama pemain itu, masih ada beberapa pemain lain. Hanya saja mereka bukan jebolan kompetisi internal Bajul Ijo. Seperti, Muhammad Kemaluddin, Zulfikar Akhmad Mesianar Arifin dan Ernando Ari yang membela Persebaya U-19 musim 2018.
Banyaknya pemain muda potensial yang tumbuh dari kompetisi internal Persebaya, dari penuturan Direktur Persebaya Amatir Saleh Hanifah, dikarenakan adanya kompetisi yang konsisten.
"Semua ini karena kompetisi internal yang terus bergulir, kompetisi ini kami gelar berjenjang. Sampai sekarang kami juga terus menggelar kompetisi ini di internal Persebaya," katanya kepada INDOSPORT beberapa waktu yang lalu.
Promosi dan degradasi yang terus digabungkan oleh para pencari bakat di kompetisi internal Persebaya jadi faktor pendukungnya juga. Sehingga pemain berlomba-lomba menjadi yang terbaik.
Tapi apabila sudah memiliki kualitas yang mumpuni, maka pemain itu pun bakal mempertahankannya. Inilah yang membuat mata rantai Persebaya melahirkan pemain muda berbakat tidak pernah putus.
Sekadar untuk diketahui, selain Persebaya ada beberapa klub eks perserikatan yang memiliki klub internal sebut saja seperti Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Oleh sebab itu, sebagai pemain Persebaya yang naik kelas dari klub internal sudah sepatutnya bangga. Karena hingga saat ini gairah untuk menggerakkan kompetisi klub internal masih besar.