INDOSPORT.COM - Lebih dari sebulan Liga 1 vakum akibat pandemi Corona. Terhentinya kompetisi tentu berdampak pada sisi keuangan seluruh kontestan.
PSSI telah membuat keputusan jika klub bisa membayar maksimal 25 persen gaji. Namun tetap saja, klub tak ada pemasukan, terutama dari sisi tiket pertandingan.
Namun, bagi PSS Sleman, ada hal yang bisa disyukuri di tengah wabah Covid-19. Salah satunya komitmen sponsor yang terus menjalin kerja sama.
"Memang untuk sementara ada keuntungan dari sponsor yang kami alihkan dalam bentuk aktivitas digital seperti media sosial. Jadi program di bidang marketing tetap jelan meski tidak ada aktivitas pertandingan," kata Direktur Operasional PSS, Hempri Suyatna, Minggu (03/05/20).
Tak bisa dipungkiri, pendapatan terbesar klub yang berasal dari tiket pertandingan, harus terhenti. Kondisi itu memang jadi pukulan telak bagi tim Super Elang Jawa.
Musim ini, PSS baru satu kali menggelar laga kandang, yakni menjamu Persikabo Bogor pada 9 Maret. Sementara sisanya sudah dua laga away di markas PSM Makassar dan Persib Bandung.
"Harapannya tentu para sponsor yang merupakan mitra bisnis kami, bisa terus menjaga komitmennya. Semua memahami kondisi krisis seperti ini dan semoga wabah segera berakhir, kompetisi kembali berjalan," harapnya.