INDOSPORT.COM - Berikut para wonderkid jebolan klub Benfica yang sukses di kancah Eropa, akankah Egy Maulana Vikri menyusul selanjutnya?
Benfica sendiri memang ramai diperbincangkan belakangan ini, lantaran adanya isu jika klub asal Portugal tersebut sempat tertarik mendatangkan Egy Maulana Vikri beberapa waktu lalu.
Kabar tersebut sempat tersebar melalui media massa asal Portugal, Record. Situs tersebut menjelaskan kalau Benfica tetap memantau perkembangan Egy meski sang pemain telah bergabung dengan Lechia Gdansk.
"Pemain 17 tahun itu bakal gabung dengan tim junior Benfica (pinjaman). Tetapi Benfica punya opsi untuk membelinya jika tampil bagus," tulis Record.
Meski saat berita tersebut keluar Egy lebih memfokuskan karirnya di Polandia, namun kini tampaknya ada kemungkinan jika jebolan SKO Ragunan ini bisa bergabung dengan Benfica.
Pasalnya, kontrak Egy Maulana bersama Lechia Gdansk hanya tinggal semusim (30 Juni 2021), dan belum ada tanda-tanda diperpanjang. Dengan fakta tersebut, ada kemungkinan jika sang pemain bakal dilepas musim depan.
Andai minat Benfica seperti yang diberitakan laman Record beberapa tahun lalu benar, bukan tidak mungkin jika klub berjuluk The Eagles tersebut bakal merekrut Egy Maulana Vikri dengan status bebas transfer.
Benfica sendiri tampaknya bisa menjadi pelabuhan yang tepat buat karir Egy Maulana Vikri, sebab klub yang bermarkas di stadion Estadio da Luz tersebut punya riwayat cukup baik dalam membimbing para pemain muda.
Tidak heran banyak bintang dunia yang dulunya merupakan produk akademi serta didikan klub Benfica. Lantas siapa sajakah pemain tersebut, berikut INDOSPORT coba merangkum serta menulisnya.
Ederson
Nama pertama adalah Ederson, penjaga gawang dari klub Manchester City ini merupakan jebolan Benfica dan sempat bermain untuk tim U17 hingga U19 sebelum tampil di tim senior.
Namun perjuangan berat Ederson menembus tim utama sangatlah berat, bahkan ia sempat dijual ke klub Ribeirao dan Rio Ave. Barulah pada musim 2015 ia kembali ke Benfica, itu pun harus memulai dari Benfica B.
Akhirnya pada musim 2015/16, Benfica memberikan kepercayaan buat Ederson tampil sebagai kiper utama namun di musim tersebut ia hanya tampil sebanyak 10 laga.
Penampilan puncak Ederson terjadi di musim 2016/17, ia berhasil mencatatkan 38 pertandingan di semua ajang plus meraih penghargaan Goalkeeper of the Year dari Liga Portugal. Kini Ederson membela Manchester City, dan berhasil sejumlah gelar domestik seperti Liga Inggris, Piala FA hingga Community Shield.
Joao Felix
Berikutnya ada Joao Felix, gelandang serang Atletico Madrid ini sejatinya jebolan akademi Porto hingga U17, namun Benfica berhasil membajaknya dan membimbing Joao Felix hingga sang pemain menembus tim senior.
Bersama Benfica, karir pemain kelahiran Viseu ini terbilang meningkat cukup pesat, terbukti pelatih The Eagles saat itu berani memainkannya secara reguler meski ia baru berusia 19 tahun.
Pada musim 2018//19 atau musim debutnya bersama tim senior, ia sudah mencatatkan 43 pertandingan di semua ajang dan berhasil mencetak 20 gol.
Catatan tersebut yang akhirnya membuat tim sebesar Atletico Madrid bersedia meminangnya, meski tim harus merogoh kocek sebesar 126 juta euro hanya untuk pemain 19 tahun.
Bernardo Silva
Terakhir ada Bernardo Silva, rekan setim Ederson di Manchester City ini bisa dibilang produk paling asli dari akademi Benfica jika dibandingkan dua nama sebelumnya.
Pasalnya, Bernardo Silva benar-benar memulai karir junior di SL Benfica Youth tahun 2007 lalu. Bakatnya terus terasah bersama akademi Benfica, dan kiprahnya pun mampu menanjak dari tim akademi hingga Benfica B.
Sayangnya, perjalanan karir Silva dengan tim senior Benfica tidak berjalan mulus bahkan ia hanya mampu tampil sekali buat Benfica sebelum akhirnya hengkang ke AS Monaco.
Di klub Monaco Silva bisa menunjukkan potensinya, total selama tiga musim tampil di Liga Prancis ia berhasil mencetak 28 gol dari 147 penampilan. Catatan yang membuat Manchester City tertarik merekrutnya musim 2017/18 lalu.