INDOSPORT.COM - PSMS Medan, yang kini berkompetisi di Liga 2 2020, dikenal sebagai salah satu klub legendaris Indonesia karena sering menjadi juara di era Perserikatan lalu.
Tercatat, tim berjuluk Ayam Kinantan dan The Killer itu sebanyak 6 kali juara di era Perserikatan antara lain edisi 1967, 1969, 1971, 1975 (juara bersama Persija Jakarta), 1983 dan 1985.
Dari sejumlah prestasi tersebut, ternyata tercatat ada beberapa sosok yang sukses membawa PSMS menjadi juara baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.
"Ada tiga sosok yang sukses juara baik sebagai pemain maupun pelatih bersama PSMS. Mereka adalah Alm. Wibisono, Alm. Zulkarnaen Pasaribu dan Parlin Siagian," kata pemerhati PSMS, Indra Efendi Rangkuti, kepada INDOSPORT.
Indra menjabarkan, Wibisono sukses membawa PSMS juara sebagai pemain saat Perserikatan edisi 1967 dan 1971, Zulkarnaen (1967, 1971 dan 1975 dan Parlin (1971 dan 1975).
Sebagai pelatih, ketiganya bersama-sama mengantarkan PSMS menjuarai Perserikatan edisi 1983. Kala itu trio pelatih Wibisono, Zulkarnaen dan Parlin yang mengantarkan PSMS juara usai mengalahkan Persib Bandung lewat drama adu penalti.
"Namun, saat PSMS juara 1985, hanya Parlin seorang (pelatih kepala). Saat itu, Sunardi B yang sebagai pemain serta kapten tim juga diangkat sebagai asisten pelatih," kenang Indra.
Dari ketiga sosok tersebut, lanjut Indra, sosok Parlin yang dinilai cukup sukses sebagai pelatih. Sebab, selain melatih PSMS, ia juga cukup sukses meraih prestasi dengan sejumlah klub Indonesia lainnya.
"Selain melatih PSMS, Parlin pernah melatih Persiraja Banda Aceh, PSDS Deli Serdang dan tim sepak bola PON Aceh. Bahkan, Parlin juga pernah membawa PSPS Pekanbaru promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia pada 1999," ungkap Indra.
"Selain itu, Parlin juga sempat menjadi asisten pelatih Danurwindo di Timnas Indonesia pada Piala Asia 1996 dan asisten pelatih dari Henk Wullems di Pra Piala Dunia 1998," tutupnya.