INDOSPORT.COM - Yanuar Tri Firmanda menyematkan cerita besar di dalam jersey klub Deltras Sidoarjo, yang turut dilelangnya pada acara penggalangan dana Dokjreng FC untuk penanganan pandemi covid-19.
Dia menceritakan bahwa sebenarnya jersey tersebut sangat sakral. Lantaran titik balik kariernya sebagai penjaga gawang andalan di kompetisi kasta tertinggi, tersemat pada susunan kain tersebut.
"Jersey itu sangat saya banggakan. Karena untuk pertama kalinya saya mencicipi atmosfer sepak bola di kompetisi ISL," tutur Yanuar kepada INDOSPORT, Jumat (08/05/20).
Sebelumnya, Yanuar tidak terdengar namanya lantaran membela sejumlah tim kasta kedua, seperti Persin Sinjai maupun PSIR Rembang. Pengalaman itulah yang membawanya bisa menembus seleksi di Persiba Balikpapan, jelang ISL 2009/2010 lalu.
"Tapi di Persiba saya jarang main, mungkin 3 kali saja mengganti Made (Wirawan). Waktu itu performa Made memang bagus," sambung pelatih Thai Boxing tersebut.
Cerita khusus itulah yang diharapkannya mampu mendongkrak nilai jual jersey tersebut pada lelang nanti.
"Tidak ada target terjual berapa. Saya harap nulisnya sangat tinggi, untuk membantu tim medis dari hasil lelang nanti," tandas dia.
Dia menggunakan jersey hasil produksi aparel merek Italia itu dalam laga perdana ISL 2010/2011, saat Deltras mengalahkan Sriwijaya FC 3-1 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (29/09/10).
Debutnya berjalan mengesankan, dengan melakukan setidaknya 4 kali save, salah satunya sepakan penalti Keith Kayamba Gumbs. Performa gemilang itu yang kemudian membuatnya konsisten mengisi posisi kiper Deltras dalam 18 laga sepanjang musim.