INDOSPORT.COM - Putra mahkota saudagar Arab Saudi, Mohammed bin Salman mendapat kritik tajam dari presiden LaLiga Spanyol terkait akuisisi Newcastle United selaku raksasa Liga Inggris.
Sebelumnya pangeran Salman sedang menyiapkan ambisi membeli sekitar 80 persen saham kepemilikan The Magpies dengan dana 300 juta poundsterling (Rp5,5 triliun). Akan tetapi keinginannya itu tak lepas dari beragam kontroversi.
Dilansir laman berita SI, hal ini juga membuat beberapa penyiaran asal Arab Saudi salah satunya BeoutQ mulai melakukan pembajakan terhadap pertandingan Liga Inggris. Padahal beberapa pertandingan kompetisi kasta atas Negeri Raja dan LaLiga Spanyol telah dimiliki beiN Sports asal Qatar.
Presiden LaLiga, Javier Tebas lantas menuding tindakan Salman yang berusaha memiliki Newcastle United itu hanya semata-mata demi bisa menguasai Liga Inggris secara keseluruhan. Dirinya menyindir Arab Saudi mencuri dunia sepak bola.
"Sepak bola Eropa punya hak sendiri termasuk Newcastle United yang telah dicuri secara sistematis oleh BeoutQ dalam kurun waktu tiga tahun. Sekarang Arab Saudi ingin mengincar posisi atas dan bayangkan saja kerusakan yang disebabkan BeoutQ," ucap Tebas.
"Jika liga sepak bola dan klub tak bisa melindungi kekayaan intelektualnya, mereka tak akan punya apa-apa lagi. LaLiga Spanyol tak bisa tinggal diam karenanya, mencuri hak siar sama saja mencuri sepak bola," tambahnya.
Kehadiran pangeran Salman sejatinya bisa berimbas pada perombakan total Newcastle United yang ingin menapakan tajinya di Liga Inggris. Dengan kekayaan berlimpah sang Putra Mahkota dikabarkan bisa dapatkan Mauricio Pochettino sebagai pelatih baru dan banyak pemain mahal.
Tapi sayang meski bisa menyelamatkan Newcastle United di Liga Inggris, pangeran Salman tak lepas dari banyak masalah. Selain masalah pembajakan hak siar, bangsawan Arab Saudi ini dirumorkan terlibat pembunuhan sadis Jamal Khashoggi 2018 silam.