INDOSPORT.COM – Tim sepak bola Liga 1, PSIS Semarang mengaku masih memiliki hak dengan angka sekitar Rp3 miliar yang belum diberikan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga.
Menurut Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS, utang PT LIB kepada PSIS berupa dana subsidi yang belum dilunasi pada zaman Liga 2 2017 dan kompetisi Liga 1 2018 silam.
“Banyak itu yang belum kami terima, sekitar 3 miliar. Jadi tahun 2017 belum lunas, terus di 2018 juga ada 2 koma berapa M gitu,” terang Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Jumat (08/05/20).
“Di tahun 2019 yang tidak muncul utang baru. Tapi dua tahun sebelumnya belum lunas,” imbuhnya.
Dengan kondisi seperti itu, Yoyok Sukawi meminta PT LIB untuk profesional karena masalah hutang itu harus diselesaikan.
Pria yang juga anggota Exco PSSI ini menyarankan kepada PT LIB untuk segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) supaya di antara kedua belah pihak saling mengerti satu sama lain masalah apa yang dihadapi oleh PT LIB sehingga utang subsidi belum lunas.
“Makanya itu kami minta RUPS, nanti bisa dijelaskan di situ kenapa utang ini belum lunas. Sudah gitu saja. Kita kan sama-sama profesional jadi harus diselesaiin secara profesional juga,” pungkas Yoyok Sukawi.
Dalam beberapa waktu terakhir ini, PT LIB memang tengah jadi sorotan usai ada isu nepotisme dan langkah PT LIB yang mengirimkan surat kepada PSSI tentang pemotongan subsidi termin kedua kepada klub peserta Liga 1 2020.