Liga Indonesia

Subsidi Liga 2 Mau Dipotong PT. LIB, Persekat: Keputusan Lucu

Jumat, 8 Mei 2020 23:03 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Rafif Rahedian
© Wikipedia
Persekat Tegal tidak habis pikir dengan keputusan PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) yang berencana akan memangkas dana subdisi bagi klub Liga 1 maupun Liga 2. Copyright: © Wikipedia
Persekat Tegal tidak habis pikir dengan keputusan PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) yang berencana akan memangkas dana subdisi bagi klub Liga 1 maupun Liga 2.

INDOSPORT.COM – Persekat Tegal tidak habis pikir dengan keputusan PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) yang berencana akan memangkas dana subdisi bagi klub Liga 1 maupun Liga 2.

PT. LIB pada tanggal 4 Mei 2020 mengirimkan surat kepada PSSI bahwa mereka akan memangkas dana subsidi kepada klub Liga 2 tahap pertama yang awalnya sebesar Rp 250.000.000 menjadi Rp 100.000.000.

Hal ini juga berlaku bagi klub Liga 1, para peserta yang awalnya dijanjikan akan menerima subsidi tahap kedua sebanyak Rp 500.000.000 menjadi Rp 350.000.000.

Mendengar kabar tersebut, Haron Bagas Prakosa selaku CEO Persekat Tegal menilai keputusan yang dikeluarkan PT. LIB merupakan keputusan lucu dan tidak adil.

“Ini keputusan lucu, mana rasa keadilannya. Apalagi saya dengar sudah ada enam klub Liga 2 yang mendapat subsidi secara utuh, ini kan aneh,” terang Bagas kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Jumat (08/05/20).

“Harusnya PT. LIB selaku perusahaan profesional bersikap secara profesional juga. Apa iya subsidi setiap klub harus beda seperti ini?,” imbuhnya.

Menurut mantan Sekda Kabupaten Tegal ini, subsidi yang harus diberikan PT. LIB kepada klub-klub peserta Liga 2 harus sama jumlahnya supaya tidak menimbulkan rasa kecemburuan.

Bagas menilai bahwa semua klub Liga 2 sama-sama profesional yang haknya juga harus disama ratakan.

Dalam surat yang dikirim PT. LIB kepada PSSI dengan nomor 187/LIB-COR/V/2020, PT. LIB juga menuliskan bahwa sebelumnya sudah ada enam klub Liga 2 yang menerima subsidi dan 18 klub lainnya belum.

Persekat menjadi salah satu 18 tim yang belum menerima subsidi termin pertama dari PT. LIB yang seharusnya sebesar Rp 250.000.000.