INDOSPORT.COM – Arsene Wenger mengaku klub Liga Ingris, Arsenal, kehilangan ‘jiwanya’ ketika mereka memutuskan pindah dari Highbury ke Emirates pada tahun 2006 yang lalu.
Kepindahan The Gunners dari stadion yang sudah dianggap tua tersebut terjadi saat Wenger masih melatih Arsenal. Laga melawan Wigan Athletic yang berakhir dengan kemenangan Arsenal 4-2 pun menjadi penutup yang manis.
Arsenal sendiri memutuskan mengubah Highbury yang telah menjadi kandang mereka selama 93 tahun dan termasuk salah satu stadion legendaris tersebut menjadi kompleks apartemen, walaupun sisi timur yang ikonik tetap dibiarkan berdiri tegak.
Mereka kemudian memilih pindah ke stadion bercorak milenium dengan kerlap-kerlip lampunya yang menyala terang. Tim asal London Utara ini termasuk salah klub yang sempat berhasil mendominasi papan atas Liga Inggris. Di Highbury, Arsenal berhasil mengamankan 3 trofi Liga Inggris.
Sayangnya, sejak kepindahan mereka ke Emirates, The Gunners gagal kembali konsisten menjadi favorit juara. Bahkan, beberapa musim terakhir ini mereka terlempar dari posisi 4 besar Liga Inggris.
“Kami berhasil membangun stadion baru, tetapi kita kehilangan Arsenal yang asli di Highbury,” ujar Arsene Wenger dikutip dari Mirror.
Wenger menambahkan, Emirates tak ubahnya stadion yang tidak memiliki jiwa. Pelatih asal Prancis tersebut mengatakan bahwa atmosfer di Emirates sungguh berbeda dari apa yang pernah dia alami selama belasan tahun mendampingi Arsenal di pinggir lapangan Highbury.
“Di Highbury, kita semua seperti keluarga. Kedekatan yang ada di sana seakan tak ada bandingannya. Para pemain bahkan bisa berjabat tangan dengan para suporter saat mereka sedang bersiap melakukan sepak pojok,” katanya.
Menurutnya, suasana hangat Highbury memberikan rasa kebersamaan yang tak bisa diibaratkan dengan kata-kata. Pelatih legendaris asal Prancis tersebut menyatakan, hal tersebutlah yang membuat Highbury selalu memiliki tempat spesial di hatinya.