INDOSPORT.COM - Bek muda Leeds United U-23 Pascal Struijk sempat mengaku kenal baik dengan pemain Eropa berdarah Sumatera Utara, tepatnya Batak.
Nama Pascal Struijk mulai dikenal publik lantaran sudah dua kali tampil cukup memuaskan bersama skuat senior Leeds United di kompetisi resmi.
Bahkan kepala pelatih Leeds United Marcelo Bielsa menjelaskan kalau performa Pascal Struijk cukup baik sebagai pemain yang baru berusia 20 tahun.
Beberapa media setempat juga mulai menujulukinya sebagai titisan bek Liverpool Virgil van Dijk. Sebab keduanya berasal dari negara yang sama, Belanda.
Meski kerap dijuluki jelmaan Virgil van Dijk tetapi ada fakta menarik yang bisa dicermati bersama akan kehidupan dari karier Struijk.
Pasalnya Pascal Struijk baru saja mengungkapkan kalau dirinya memiliki darah Indonesia juga. Hal ini menjadi sebuah kabar yang sangat menarik sekali.
"Darah Indonesia saya dari kakek dan nenek yang telah meninggalkan Hindia-Belanda ke Belanda. Jadi saya memiliki koneksi dengan Indonesia," papar Struijk dinukil Sport Magazine.
Kendati begitu Struijk mengaku tengah dihadapkan dengan dua pilihan untuk memilih negara mana yang akan dirinya bela di masa mendatang.
Pasalnya Struijk memiliki dua paspor, yakni Belanda dan Belgia. Terlebih Struijk belum tampil di kompetisi resmi bersama tim nasional dua negara tersebut.
"Saya nyaman main untuk Belanda. Namun jika mereka tak menginginkan saya di Belanda dan pelatih Belgia bersedia memberi kesempatan, saya pasti memilih Belgia," ujar Struijk.
Meski begitu Struijk mengakui kalau belum mau memusingkan hal tersebut. Sebab dirinya masih ingin melihat situasi dan kesempatan yang ada.
Kenal Pemain Keturunan Batak
Dalam wawancara tersebut juga membuat Struijk membeberkan kalau dirinya kenal baik dengan pemain berdarah Sumatera Utara (Batak) dalam diri Radja Nainggolan.
Terlebih Nainggolan juga lahir di kawasan Antwerpen, Belgia dan sama dengan tempat Struijk dibesarkan. Namun Nainggolan tetap memilih Belgia.
"Ya, saya kenal dia (Nainggolan). Tetapi saya tidak tahu bahwa dia keturunan Indonesia," ujar Struijk, Sabtu (02/05/20).
Struijk juga menambahkan kalau orang-orang Indonesia tampaknya sadar akan fakta ini. Namun eks Ajax Amsterdam U-21 ini tak mengetahui bagaimana masyarakat Indonesia bisa tahu.
"Saya harus mengakui bahwa terkadang saya merasa Indonesia, kadang pula tidak. Tapi di luar keluarga saya, saya tak berhubungan dengan orang di sana (Indonesia)," pungkas Struijk.
Para Mei 2016, Struijk turut masuk dalam daftar pemain Belanda U-17 yang berlaga di Liga Eropa U-17. Bahkan dua kali tampil (melawan Spanyol U-17 dan Swedia U-17).