INDOSPORT.COM - Skuat Barito Putera yang terbiasa menjalani ibadah puasa sembari melakoni kompetisi Liga 1, namun kini justru melewati momentum Ramadan di rumah masing-masing akibat pandemi virus Corona.
Dengan perubahan suasana itu, sejumlah pilar Laskar Antasari mengaku rindu dengan kuliner khas Banjar yang dijual sebagai takjil. Setiap Ramadan, jalanan Banjarmasin selalu ramai dengan orang berjualan di Pasar Wadai.
Nazar Nurzaidin, misalnya, bek kanan Barito Putera itu mengaku rindu menyantap kue khas Banjar, amparan tatak, yang kini tidak bisa ia temukan ketika pulang ke rumahnya di daerah Pemalang, Jawa Tengah.
"Ada satu kue favorit saya, amparan tatak. Warnanya putih, terus ada isinya pisang. Itu kue idola saya," ungkap Nazar Nurzaidin seperti dilansir dari laman resmi klub.
Senada dengan Nazar, pemain muda Barito Putera yang baru saja promosi ke tim senior, Muhammad Hanafi, jug mengaku rindu suasana kekeluargaan ketika skuat berburu takjil ke Pasar Wadai dan berbuka puasa bersama di mes.
Berbeda dengan pemain lain, Hanafi yang memang berdarah Banjar, mengaku kuliner favoritnya untuk berbuka puasa adalah kue bingka kentang. Kemudian, dilanjutkan dengan menyantap masakan sang ibu.
"Bingka kentang itu pasti. Kalau masakan Mama yang paling saya suka itu sambel pedas manisnya, sama kuah ketupat pakai iwak haruan (ikan gabus). Sedap pokoknya," sebut Hanafi.
Hingga kini, belum dapat dipastikan kapan skuat Barito Putera akan berkumpul kembali di Banjarmasin. Terlebih, pemerintah setempat telah memberlakukan aturan PSBB untuk menekan angka penularan virus corona.