INDOSPORT.COM - Andritany Ardhiyasa, kiper klub Liga 1 Persija Jakarta dan Timnas Indonesia itu kariernya sering dibicarakan soal dari mana ia berasal.
Banyak kabar yang beredar kalo kiper yang akrab di sapa Bagol ini merupakan jebolan dari Diklat Persib Bandung. Namun, lewat podcast milik presenter olahraga Valentino Simanjuntak, Andritany menceritakan kejadian mengapa ia bisa dikatakan sebagai jebolan Diklat Persib.
Andritany mengaku bahwa dirinya hanya dipinjamkan dari Jepara ke Bandung untuk mengikuti turnamen Pial Soeratin.
“Cerita awalnya gini, saya itu berasal dari Diklat Ragunan. Di Persib itu hanya dipinjamkan untuk main di Piala Soeratin. Waktu itu tahun 2007, pertama saya itu di Jepara, ada saya sama Ramdani, ternyata saya di Jepara di coret karena kalah saing di sana,” tutur Andritany dalam sebuah podcast bersama presenter olahraga, Valentino Simanjuntak.
“Ditahun yang sama, akhirnya saya diajak temen saya ke bandung. Tahu pemain Rachmad Latief kan yang Arema, nah saya sama dia di sana, sama Dedi Kusnandar, Munadi, rupanya saya abis dicoret di Jepara, juara ternyata di Persib.”
“Tahun berikutnya, saya mau balik lagi ke Persib, tapi surat izin saya ditahan akhirnya saya main di Persija Barat. Diklat Ragunan nggak ngizinin karena dapet surat dari ASIOP bahwa pemain dari ASIOP harus main di Persija Barat.”
“Makanya kalau semua orang bilang bahwa Andritany itu dari Diklat Persib itu bisa dikatakan salah. Andritany itu dari Diklat Ragunan,” tutup Andritany.
Andritany sudah membela Persija selama Sembilan tahun sejak 2010 lalu. Sebelumnya, karier profesionalnya dimulai di klub asal Palembang, Sriwijaya FC, namun hanya bertahan selama satu tahun.