INDOSPORT.COM - Ayah dari penyerang Real Madrid, Luka Jovic, menyebutkan anaknya ketakutan dan merasa depresi saat kembali ke Los Blancos usai menjalani isolasi di rumah.
Dilansir dari laman Goal Internasional, pemain berusia 22 tahun ini sempat mendapat kecaman setelah memutuskan meninggalkan Spanyol demi kembali ke Serbia saat wabah pandemi corona. Hal ini membuat citranya buruk sejak kejadian tersebut.
Bahkan citra Luka Jovic kian bertambah buruk setelah dilaporkan cedera saat kembali ke Real Madrid. Menurut sang ayah, Milan Jovic, anaknya menjadi korban dari ketidak beruntungan saat mencoba kembali ke performa terbaiknya.
"Dia (Jovic) depresi dan sedikit ketakutan. Dia telah mempersiapkan segalanya di Belgrade sesuai dengan program pelatihan yang diberikan klub. Dan saat latihan, ia mengalami kesakitan," ujar Milan Jovic.
"Siapa yang tahu itu cedera serius? Dia mempersiapkan dirinya lebih dair biasanya agar kembali ke performa terbaiknya dan ini terjadi sekarang," lanjutnya.
Sang ayah pun tak tahu persis kapan Jovic akan sembuh dari cedera yang ia dapatkan. Namun satu hal yang pasti, ia mengakui anaknya bekerja keras untuk kembali ke performa semula.
Luka Jovic didatangkan dengan ekspektasi besar pada awal musim 2019-2020 silam dari Eintracht Frankfurt. Sayangnya, dari 24 pertandingan yang dijalaninya, ia hanya mampu mencetak dua gol saja.