INDOSPORT.COM - Pemain sepak bola Chelsea, Tiemoue Bakayoko, ternyata malah ingin pindah ke Paris Saint-Germain meskipun belakangan ini dirinya dirumorkan ingin kembali ke raksasa Serie A Liga Italia, AC Milan.
Tiemoue Bakayoko memang pernah memperkuat AC Milan pada 2018 yang lalu sebagai pemain pinjaman untuk satu musim. Kabarnya, dana yang Milan keluarkan kepada Chelsea adalah 5 juta euro atau sekitar Rp80 miliar.
Meski Chelsea memberikan opsi pembelian di akhir kontrak kepada Milan, tapi klub yang berjuluk Rossoneri itu justru tidak bersedia mempermanenkannya. Hal ini dikarenakan sang pemain memiliki performa yang sangat buruk dan kacau.
Oleh karena itu, pada 2019 yang lalu, Bakayoko resmi dipulangkan ke Chelsea. Sialnya, klub Inggris itu juga masih tidak berkenan untuk mengandalkannya di musim-musim selanjutnya. Sang gelandang pun akhirnya kembali dipinjamkan ke AS Monaco.
Namun, ternyata muncul rumor bahwa Bakayoko ingin kembali ke AC Milan, Kabar ini mencuat setelah ia datang langsung ke San Siro untuk menonton pertandingan antara Inter vs Milan yang berakhir dengan skor 4-2 beberapa bulan yang lalu.
Bahkan, Bakayoko pun menemui teman-teman lamanya usai pertandingan. Tentu, hal ini membuat banyak pihak berpikir bahwa sang pemain sebenarnya merindukan Milan dan sedang memberi kode ingin kembali ke raksasa Serie A Liga Italia tersebut.
Namun, ternyata muncul rumor lain. Melansir dari laman portal berita olahraga Le 10 Sport, Bakayoko justru dikabarkan ingin gabung ke klub Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain, di bursa transfer musim panas 2020. Hal itu dikarenakan PSG tertarik untuk merekrutnya.
Chelsea sendiri memang benar-benar sudah tidak membutuhkan jasanya. Oleh karena itu, mereka meminta PSG untuk membelinya dengan harga 45 juta euro atau sekitar Rp727 miliar. Namun, Les Parisiens sendiri belum memberikan respons mereka.
Tiemoue Bakayoko telah memperkuat Chelsea sejak 2017 yang lalu. Bersama klub sepak bola Liga Inggris tersebut di kancah domestik, ia baru dimainkan 29 kali, mencetak dua gol dan dua assists, serta memiliki tingkat kesuksesan duel 51 persen per laga.