INDOSPORT.COM - Kiper muda klub Liga 2 2020, PSMS Medan, Muhammad Adi Satryo, diketahui juga masuk proyeksi skuat Timnas Indonesia U-19 untuk Piala Dunia U-20 tahun depan.
Kini kabar terbaru, Adi Satryo beserta pemain-pemain Timnas U-19 lainnya bakal kembali menjalani latihan bareng lagi, namun tidak secara langsung di lapangan melainkan secara virtual.
Sebab sebagaimana diketahui, bahwa selama pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia ini, seluruh Timnas segala kelompok umur hingga senior, tidak ada training camp (TC) lagi untuk menghadapi agenda internasional.
Tidak hanya itu, latihan dengan timnya, PSMS, juga diliburkan karena seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia juga dihentikan sementara sejak pertengahan Maret lalu sampai 29 Mei mendatang akibat pandemi ini.
Namun dalam waktu dekat, dirinya dijadwalkan bakal mengikuti latihan bersama di bawah pantauan dan arahan langsung pelatih kepala Timnas, Shin Tae-yong, yang nantinya melalui arahan pelatih kiper Timnas U-19, Sahari Gultom.
"Iya nih sudah dikabarin. Sudah dimasukkan dalam grup juga untuk pemantauan training lewat platform digital. Latihannya di rumah, mungkin latihannya berupa plank atau yang lain nanti," ujar Adi Satryo, Senin (11/05/20).
Adi menjelaskan, latihan bereng tersebut akan menggunakan model video call atau video conference. Dengan demikian, pelatih dan pemain yang jaraknya berjauhan di berbagai lokasi dapat bergabung latihan dalam waktu yang bersamaan.
Bahkan andai sang pelatih kepala Timnas, Shin Tae-yong, yang saat ini telah kembali ke kampung halamannya di Korea Selatan, juga dapat bergabung untuk memantau.
"Rencananya tanggal 14 atau 15 Mei nanti. Pantau latihannya pakai aplikasi zoom dengan HP. Sepertinya latihannya bareng nanti serentak," kata pemain jebolan PPLP Jakarta ini.
Lebih lanjut Adi mengatakan bahwa dengan model latihan virtual tersebut minimal dapat mengobati kerinduan akan latihan bersama di mana selama pandemi Covid-19 ini seluruh pemain hanya berlatih secara mandiri di rumah.
"Ya bentuk latihan seperti itu tentunya bagus, apalagi masih dalam pandemi seperti ini. Jadi dengan metode ini tentunya dapat dipantau langsung latihan kita sama pelatih," tutup pemain berusia 18 tahun itu.
Di Indonesia sendiri, saat ini kasus positif corona sudah menginjak angka 14.265 dan lebih dari dua ribu orang telah dinyatakan sembuh.