INDOSPORT.COM - Arema FC sangat berharap untuk segera mendapatkan kepastian, perihal nasib kompetisi Liga 1 yang tengah berhenti dengan status force majeure, imbas dari pandemi covid-19 saat ini.
Sebagaimana diketahui, Arema dan seluruh klub Liga 1 baru melangsungkan dua sampai tiga laga pada musim ini. Jadwal kemudian ditangguhkan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), setelah sepak bola nasional ikut terdampak pandemi pada pekan ketiga Maret lalu.
"Harapan kami, tentu adalah kompetisi Liga 1 segera ada kepastian ," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Dan sebagai member PSSI maupun LIB, tim Singo Edan tetap menaruh kepercayaan penuh terhadap nasib kompetisi.
Apa pun solusinya, Arema FC akan tetap patuh terhadap instruksi mereka. Sikap itu konsisten dijalankan Arema, salah satunya dengan memenuhi gaji seluruh anggota tim hingga 25 persen selama masa pandemi.
"Kalau (kompetisi) lanjut akan seperti apa, kalau berhenti ya bagaimana. Jadi, harus ada kejelasan untuk kami," tandas dia.
"Karena sepak bola ini kan masuk ke industri. Jadi, tidak semuanya bisa mendadak," sambung manajer berusia 48 tahun tersebut.
Sejauh ini, baik PSSI maupun LIB masih berpegang pada penentuan masa tanggap darurat yang dicanangkan pemerintah atas pandemi covid-19. Jika status itu dicabut pada 29 Mei, maka kompetisi sepak bola akan kembali digelar mulai awal Juli mendatang.