INDOSPORT.COM – Sebelum kompetisi Liga 1 2020 diberhentikan akibat Corona pada pertengahan Bulan Maret silam, PSIS Semarang menjadi salah satu tim yang grafik penampilannya meningkat di tiga pertandingan perdana.
Usai kalah dari Persipura Jayapura di laga perdana yang berlangsung di Stadion Klabat, Manado, Laskar Mahesa Jenar kemudian berhasil mendapatkan enam poin usai mengalahkan tuan rumah Persela Lamongan dan menghajar Arema FC.
Dengan catatan enam poin, PSIS untuk saat ini berada di posisi kelima dengan koleksi enam poin dan berada di bawah Persib Bandung, Bali United, Borneo FC, dan Persipura.
Catatan PSIS musim ini juga rekor tersendiri di era Liga 1 setelah di dua periode sebelumnya belum berhasil meraih dua kemenangan di tiga laga awal kompetisi.
Atas catatan positif PSIS ini, INDOSPORT mencoba membedah salah satu kelebihannya musim ini yakni memiliki banyak pemain yang serba bisa, terutama di lini belakang skuat asuhan Dragan Djukanovic.
Di dua edisi Liga 1 sebelumnya, PSIS memiliki sosok Safrudin Tahar yang terkenal serba bisa karena bisa bermain di posisi bek tengah dan bek sayap. Di Liga 1 2020, pemain asal Maluku ini juga kembali diandalkan Dragan Djukanovic di dua laga awal saat lawan Persipura dan Persela.
Sayangnya di laga melawan Laskar Joko Tingkir, Tahar harus mendapatkan kartu merah dan absen melawan Arema FC.
Namun absennya Tahar melawan Singo Edan tak menjadi masalah, usai Frendi Saputra yang menggantikan posisi Tahar di sektor bek kiri mampu tampil ciamik dengan peran memberi assist gol Hari Nur ke gawang Arema FC. Frendi sendiri bisa bermain di posisi bek kanan maupun bek kiri.
Tak berhenti di situ, dua rekrutan terbaru PSIS jelang awal Liga 1 yakni Alfeandra Dewangga dan Wahyu Prasetyo juga tergolong pemain serba bisa.
Yang pertama Alfeandra Dewangga, pemain muda asli Semarang ini merupakan pemain yang kerap mengisi posisi bek tengah di Timnas Indonesia U-19. Namun oleh Dragan Djukanovic, Dewangga ditempatkan di bek kiri dan tampil apik sebagai pemain pengganti saat PSIS melawan Persela dan Arema FC.
Kemudian Wahyu Prasetyo, pemain muda berusia 22 tahun ini juga memiliki posisi asli sebagai bek tengah. Namun oleh Dragan Djukanovic ia ditempatkan di posisi bek kanan dan tampil sebagai starter ketika PSIS melawan Persipura Jayapura.
Tak hanya empat pemain di atas, PSIS juga masih memiliki pemain belakang serba bisa bernama Abanda Rahman. Mantan penggawa Kalteng Putra ini telah tampil di dua laga saat timnya melawan Persipura dan Arema FC.
Di laga melawan Singo Edan, Abanda yang duet dengan Wallace Costa di lini belakang mampu tampil ciamik dengan berhasil mengamankan gawang Jandia Eka Putra dari kebobolan.
Tak hanya bisa bermain sebagai bek, pria asal Kendari ini ternyata juga pernah menjadi striker di awal kariernya sebelum memutuskan geser posisi ke bek tengah.