INDOSPORT.COM – Setidaknya bakal ada 3 bek Timnas Indonesia yang bisa terancam dari posisinya jika pemain bertahan Leeds United, Pascal Struijk, dinaturalisasi.
Pemain dengan nama lengkap Pascal Augustus Struijk ini lahir pada 11 Agustus 1999 di wilayah Deurne, Antwerp, Belgia dan berposisi sebagai bek tengah.
Meski lahir di Belgia, tetapi awal kiprah Struijk dimulai ketika masuk ke akademi klub Eredivisie Belanda ADO Den Haag pada 2014 silam.
Menurut laporan situs Transfermarkt, kini dirinya telah menjadi bagian tim muda Leeds United. Ia bahkan pernah menembus skuat utama Leeds United sebanyak dua kali.
Struijk sendiri memiliki garis keturunan Indonesia dari sang kakek dan nenek. Itu ia akui saat melakukan wawancara dengan sportmagazine.
"Darah Indonesia saya dari kakek dan nenek yang telah meninggalkan Hindia-Belanda ke Belanda. Jadi saya memiliki koneksi dengan Indonesia," ujarnya kepada sportmagazine.
Kali ini INDOSPORT mencoba untuk merangkum 3 bek Timnas Indonesia yang bisa saja terancam, andai Struijk dinaturaliasi oleh PSSI.
Bagas Adi Nugroho
Pelatih baru Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan sedikit mengkombinasikan pemain muda dan senior, khususnya di lini pertahanan.
Itu terjadi ketika Bagas Adi Nugroho masuk dalam skema Shin Tae-yong pada Februari lalu. Sebagai wakil bek muda, Bagas Adi bisa saja terancam kesulitan mendapatkan tempat inti.
Apalagi, saingannya adalah pemain muda yang sudah cukup berpengalaman di kompetisi Eropa. Struijk pun bisa menghambat karier Bagas Adi di Timnas Indonesia.
Andy Setyo
Selain Bagas Adi, Shin Tae-yong juga memberikan kesempatan kepada bek muda tanah air lainnya, yakni Andy Setyo, untuk mengisi pos belakang Timnas Indonesia.
Namun, dirinya bakal kalah pamor jika PSSI benar-benar akan melakukan proses naturalisasi terhadap Struijk dalam waktu dekat ini.
Andy Setyo sendiri memang telah menjadi salah satu pilar utama di lini belakang Persikabo sejak musim lalu. Maka tak heran jika dirinya dipanggil melakukan TC pada Februari lalu.
Alfeandra Dewangga
Terakhir, ada sosok Alfeandra Dewangga. Pemain ini menjadi yang paling muda dibandingkan dengan bek lainnya. Mengingat, dirinya baru menginjak 18 tahun.
Kesempatan itu didapatkan, mengingat Dewangga telah mendapatkan kesempatan bermain di Liga 1 2020 bersama PSIS Semarang. Ia telah memainkan 28 menit dalam dua laga Liga 1 2020.
Namun usianya yang masih terbilang muda, membuat posisi Dewangga bakal lebih rentan tersingkir jika bek Leeds United melakukan proses naturalisasi.