INDOSPORT.COM – Bintang Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri ikut memberi komentar terkait polemik pemotongan gaji pemain klub Liga 1 2020 akibat pandemi virus corona.
Akibat pandemi virus corona yang melanda Indonesia sejak akhir Februari 2020 lalu, semua kompetisi sepak bola di Indonesia dihentikan. PSSI dan PT LIB resmi menunda Liga 1 dan Liga 2 sejak 27 Maret 2020 hingga tenggang waktu yang belum ditentukan.
Kini, banyak klub yang tak miliki pemasukan sejak tidak digelarnya pertandingan. Akhirnya, opsi pemotongan gaji para pemain dipilih oleh hampir semua klub di Indonesia.
Dalam bincang santai bersama Menpora, Zainudin Amali di live Instagram @Kemenpora, pemain muda Indonesia di Polandia, Egy Maulana Vikri sebut ara pemain harus ikhlas dengan kejadian ini.
“Situasi sangat sulit, semua dapat kerugian dan tertekan. Kita harus ikhlas dan tetap jaga kondisi dan kesehatan,” ucap pemain berusia 20 tahun itu.
Egy yang saat ini juga terkena imbas pandemi virus corona juga tak dapat kembali ke Tanah Air di libur lebaran tahun ini, karena harus menjalani masa karantinanya di Polandia.
Pemain jebolan SKO Ragunan ini juga berharap semua segera berlalu dan kompetisi sepak bola di Indonesia bisa kembali bergulir.
“Semoga kompetisi sepakbola Indonesia bisa segera mulai. Kita semua rindu. Pasti ada hikmah. Semoga Covid segera berlalu,” tambah Egy.
Perlu diketahui, Egy sendiri menjelaskan dirinya dan teman-temannya di Lechia akan segera memulai latihan pasca lockdown virus corona. Menjadi menarik untuk menantikan penampilan Egy bersama rekan-rekannya di kasta tertinggi sepak bola Polandia.