INDOSPORT.COM - Klub Liga 2 2020, PSMS Medan, mengaku mengikuti saja apa yang telah menjadi ketetapan perihal kelanjutan atau nasib seluruh kompetisi baik, Liga 1 maupun Liga 2 musim ini.
Sebab sebagaimana diketahui bahwa salah satu poin hasil rapat virtual Exco PSSI kemarin adalah nasib seluruh kompetisi yang masih dihentikan sementara sampai 29 Mei mendatang atau masih berpedoman pada SK PSSI No. 48/2020 lalu.
PSSI baru bisa menentukan perihal nasib kompetisi sesuai dengan batas masa tanggap darurat dari pandemi virus corona yang tengah melanda Indonesia saat ini. Sehingga nasib seluruh kompetisi masih digantung hingga dua pekan ke depan.
"Artinya kita masih tetap menunggu keputusan pemerintah sampai 29 Mei atau sampai batas masa tanggap darurat, melihat dulu bagaimana situasi virus corona ini," kata Sekertaris klub PSMS, Julius Raja, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (14/5/20).
Dengan masih berpedoman dengan ketentuan dari pemerintah perihal kelanjutan nasib kompetisi, lanjut Julius, sehingga PSSI belum berani mencabut SK No. 48/2020 mereka tersebut.
"Kami ikuti aja dulu apa yang telah menjadi ketetapan pemerintah dahulu. Sebab mereka gak mungkin memaksakan diri, karena kalau mereka paksakan nanti merekapun (PSSI) salah," imbuh Julius.
Hal senada juga dilontarkan oleh klub promosi Liga 2 2020, AA Tiga Naga. Mereka hanya bisa pasrah perihal kelanjutan dari nasib kompetisi profesional yang baru pertama kali mereka ikuti tersebut.
"Ya kita sudah tahu hasilnya. Tetap kita harus menunggu terlebih dahulu status pandemi Corona ini dari pemerintah, baru diputuskan soal kelanjutan liga," kata Manajer Tiga Naga, Hidayat, kepada INDOSPORT.
"Harus setuju (dengan keputusan rapat virtual Exco PSSI kemarin). Mau gimana lagi. Untuk saat ini, kita hanya bisa menunggu dan berdoa agar pandemi ini segera berakhir," tutupnya.
Sebagai informasi, akibat pandemi Covid-19 di Indonesia, PSSI telah menghentikan sementara Liga 1 dan Liga 2 sejak pertengahan Maret lalu dan sampai 29 Mei 2020 mendatang.