INDOSPORT.COM - Mantan pemain Arema Indonesia, Alexander Pulalo menilai kondisi sepak bola Tanah Air saat ini lebih parah dibanding musim 1998. Vakumnya liga karena pandemi virus corona disebut mematikan segala aktifitas di lapangan.
Alex Pulalo mengatakan, saat liga dihentikan pada musim 1998, ia masih bisa mencari uang dan melakukan pekerjaan lain. Namun, pada tahun ini, pandemi virus memaksa semua aktifitas yang melibatkan keramaian, dihentikan total.
“Kondisi sekarang lebih parah dibanding 98 karena tak bisa kemana-mana,tidak ada penghasilan,” katanya.
“Kalau 98, masih bisa bernafas lega meski situasinya sempat memanas tapi bisa cari makan,” imbuh pria asal Papua itu.
Pandemi virus corona membuat Alex kehilangan pekerjaan dan penghasilan, sementara waktu. Ia tak bisa melatih sekolah sepak bola di Depok dan hanya berdiam diri di rumah.
"Saya melatih di SSB Bintang Fajar untuk usia 12 tahun dan saya punya lisensi C nasional. Tapi sekarang kondisi seperti ini saya tidak bisa melatih karena tak boleh kemana-mana, jadi di rumah saja," urainya.
"Saya belum ada usaha lain jadi tidak ada penghasilan," imbuh Alex yang juga pernah membela Timnas Indonesia.
Oleh sebab itu, Alex Pulalo berharap pandemi virus corona cepat berlalu. Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk patuh terhadap imbauan pemerintah dan berdoa bersama agar tetap diberi kesehatan.