INDOSPORT.COM - Bergabungnya Ratu Tisha ke klub Liga 2, Perserang Serang, menjadi sebuah manuver yang menarik untuk ditelusuri.
Sepak bola nasional hari ini dikejutkan dengan kabar bergabungnya mantan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, ke klub Liga 2, Perserang Serang.
Kabar ini diumumkan langsung oleh klub Perserang melalui akun instagram resmi mereka, Rabu (13/05/20).
“Inilah kami sambut kedatangan teh Ratu Tisha ke Perserang,” tulis klub sepak bola asal Banten tersebut.
Lewat postingan itu, klub menunjukkan Ratu Tisha berpose dengan jajaran manajemen klub di sebuah gedung bercat putih. Di foto lainnya terlihat Ratu Tisha berada di ruangan rapat bersama rekan-rekan kerjanya yang baru.
Hingga berita ini diturunkan, masih belum diketahui dengan pasti jabatan apa yang diduduki oleh Ratu Tisha di Perserang.
Kabar ini sejatinya cukup mengejutkan. Terutama jika menengok rekam jejak yang dimiliki Ratu Tisha.
Tak ada yang salah memang dengan bergabung dengan klub Liga 2. Namun, bagi seorang Ratu Tisha yang lama bergelut di dunia sepak bola dan bekerja di level AFF, pilihan tersebut terasa mengejutkan.
Ratu Tisha sendiri mengetahui dan merespons hal ini. Belum mau membuka statusnya ke publik, Tisha hanya berpesan jika kunjungannya bersama klub Singa Ndaru tersebut hanya bentuk silaturahmi dengan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
"Tadi saya cuma silaturrahmi saja ke Ibu Bupati. Karena pendoponya cuma lima menit dari makam keluarga. Sekarang (kesibukan saya) masih merenung saja dan menulis," ungkap Ratu Tisha.
Meski begitu, kunjungan Ratu Tisha ke kantor Bupati Serang tak terlepas dari kepentingan sepak bola. Ia mengaku sempat membahas pembinaan sepak bola untuk usia muda bersama Ratu Tatu Chasanah.
"Saya cuma berbagi ilmu saja, konsultasi ke Ibu Bupati soal pembinaan usia muda dan yang lain," ujar pencetus Liga 1 Putri tersebut.
Membaca Manuver Tisha
Ratu Tisha mungkin belum membuka secara mendetail hubungan dirinya dengan klub Perserang. Hal ini menarik untuk ditelusuri.
Jika benar ia bergabung dengan klub Liga 2 tersebut, maka hal itu akan jadi suatu manuver yang menarik. Meski begitu, ada sejumlah alasan masuk akal untuk menjelaskan hal tersebut.
Ratu Tisha sendiri merupakan wanita yang berasal dari Banten anak dari pasangan Tubagus Adhe dan Venia Maharani. Nama 'Ratu' yang disangdangnya sudah menjelaskan hal tersebut.
Untuk itu, sesungguhnya bukan sesuatu yang menghebohkan jika ia pada akhirnya melibatkan diri di klub kampung halamannya, Perserang Serang.
Hal ini juga diamini oleh manajer Perserang, Babay Karnawi. Melalui sambungan telepon dengan INDOSPORT, Rabu (13/05/20), Babay menjelaskan jika bergabungnya Tisha tak terlepas dari asal-usul wanita 35 tahun tersebut.
"Intinya 'pulang kampung' aja sih. Tadi sudah bertemu dengan bupati (Ratu Tatu Chasanah-red). Mungkin karena sama-sama Ratu juga ya," kata Babay.
Selain itu, ini bukan klub Liga 2 pertama yang dikait-kaitkan dengan Tisha. Sebelumnya Ratu Tisha juga diisukan bergabung dengan klub Sriwijaya FC.
Jika melihat kondisi saat ini, industri sepak bola nasional sesungguhnya tengah berkembang pesat. Klub-klub Liga 2 pun diam-diam mulai menggeliat menjadi klub profesional yang utuh.
Gede Widiade misalnya. Mantan direktur klub Persija Jakarta ini memutuskan untuk bergabung dengan Persiba Balikpapan setelah tak lagi bekerja di Macan Kemayoran.
Ia pun membawa rencana bisnis yang bagus di klub Beruang Madu. Klub PSIM Yogyakarta juga saat ini tengah bangkit dan tak kalah dengan klub Liga 1.
Bisa jadi, Tisha melihat peluang yang cukup besar untuk membawa Perserang Serang ke level yang tinggi dalam hal profesionalitas dan prestasi. Berbeda dengan Sriwijaya FC, siapa yang bisa menolak tawaran dari klub kampung halaman?
Bagi Babay, Hadirnya Ratu Tisha sebagai Komisaris Klub Perserang jadi angin segar bagi sepak bola Serang. Apalagi Tisha memiliki segudang pengalaman baik di sepak bola Indonesia maupun internasional.
"Harapannya bisa transfer ilmu dan pengalaman untuk Perserang yang juga sebagai ibu kota Provinsi Banten. Termasuk juga dalam hal manajerial, bisnis, dan lain-lain di manajemen," tambah dia.
Sambil membantu majunya kampung halaman, Ratu Tisha bisa menerapkan manajerial bisnis maupun pembinaan yang baik di klub sepak bola Banten tersebut. Jika menilik hal-hal di atas, maka sejatinya manuver Ratu Tisha bergabung dengan klub Liga 2 Perserang Serang tak begitu mengejutkan.
Ditambah lagi, hingga saat ini Ratu Tisha belum disibukkan dengan banyaknya kegiatan setelah mundur dari jabatan sekjen PSSI.