INDOSPORT.COM – Legenda Manchester United, Paul Scholes, punya kisah unik saat kembali membela MU usai sempat pensiun. Ia mengaku tanpa sadar memakai sepatu KW saat bertanding.
Mantan gelandang andalan Manchester United, Paul Scholes, memang sempat gantung sepatu pada akhir musim 2010/2011. Namun, hanya 6 bulan kemudian, ia kembali ke lapangan hijau demi memenuhi permintaan Sir Alex Ferguson yang membutuhkan tenaganya di lini tengah Setan Merah.
Namun, karena comeback-nya saat itu mesti dirahasiakan dari publik, Scholes tidak bisa memesan sepatu yang biasa ia pakai dari sponsornya, Nike. Akibatnya, ia pun terpaksa membeli sendiri sepatu yang akan ia gunakan untuk kembali bertanding.
Meski sudah belasan tahun menjadi bintang sepak bola, Scholes rupanya tidak mengetahui harga pasaran sepatu sepak bola yang asli. Ia pun kemudian membeli sepatu seharga 50 pounds (Rp900 ribu) yang menurutnya sudah mahal, tapi ternyata merupakan sepatu bajakan atau KW.
“Saya membeli sepasang sepatu, kalau tidak salah harganya 50 pounds,” kata Scholes kepada BBC Radio 5 Live.
“Modelnya seperti yang banyak dipakai rekan-rekan saya. Semuanya sama, baik warnanya maupun polanya. Tapi, saya rasa sepatu yang saya beli itu barang palsu. Saya baru menyadarinya saat saya melakukan sesi pemanasan.”
“Saya mulai melakukan pemanasan dan Jonny Evans memperhatikan lalu berkata, ‘Kamu membeli sepatu bajakan?’”
“Saya pun kemudian membalas, ‘Apa maksudmu bajakan? Memangnya apa yang salah dari sepatu ini?’ Tapi kemudian saya mengetahui bahwa sepatu yang saya kenakan itu terbuat dari plastik. Tapi saat itu saya merasa tak ada masalah soal itu.”
Namun, rupanya sepatu KW itu membawa kesialan bagi Scholes dalam laga comeback tersebut, yakni ketika menghadapi Manchester City.
“Saya masuk di tengah pertandingan ketika kami unggul 3-0 melawan City. Satu pemain mereka sudah diusir. Vincent Kompatny dikeluarkan oleh wasit. Saya masuk dan lima menit kemudian skornya berubah menjadi 3-2,” tutup Scholes.
Pada akhirnya Scholes memang gagal membawa United menjuarai Liga Inggris pada musim comeback-nya itu. Namun, ia dan pasukan Setan Merah sukses meraih gelar tersebut satu musim kemudian.