INDOSPORT.COM - Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos, mengaku perjalanannya cukup panjang untuk memutuskan menjadi seorang pelatih kiper dan berkarier di Indonesia.
Menurutnya, butuh waktu yang cukup lama baginya menyiapkan segala sesuatunya sebelum terjun sebagai pelatih penjaga gawang. Selain itu, ia sempat menangani beberapa tim salah satunya Cruzeiro di Brasil, hingga akhirnya pada 2017 memutuskan untuk menerima tawaran dari salah satu tim di Indonesia, Borneo FC.
"Perlu waktu yang lama untuk menyiapkan segalanya di Brasil untuk menjadi pelatih kiper, tahun 2017 lalu saya mendapat tantangan untuk bekerja di Indonesia," kata Passos.
Pelatih asal Brasil ini mengungkapkan, alasannya memutuskan untuk menerima tawaran berkarier di Indonesia, diantaranya Indonesia memiliki atmosfer sepak bola yang luar biasa. Sehingga hal itu menjadi daya tarik baginya.
"Saya rasa itu cukup menarik karena di sini orang sangat menggilai sepak bola, dan perkembangan sepak bolanya sangat baik," ungkapnya.
Selama tiga musim bersama Borneo FC, Passos berhasil mengasah kemampuan Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata, serta turut mengantarkan keduanya berkostum Timnas Indonesia.
Setelah itu, Passos bergabung dengan tim Persib Bandung, untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020. Ia masuk ke skuat Maung Bandung, menggantikan posisi Gatot Prasetyo.
"Saya melihat itu kesempatan yang bagus buat saya, untuk menunjukkan kualitas saya, dan saya sangat senang," ungkapnya.
Sementara itu, bersama Persib, Passos memiliki keinginan untuk mencetak kembali penjaga gawang berkualitas, salah satu yang dipersiapkan olehnya yakni Teja Paku Alam, yang sebelumnya memperkuat Semen Padang.
Saat ini, Teja menjadi penjaga gawang andalan Persib. Selain itu, skuat Maung Bandung masih memiliki dua penjaga gawang lainnya yakni Dhika Bayangkara dan kiper senior yang sudah berpengalaman I Made Wirawan.